Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Pelukis Srihadi Soedarsono, Maestro Seni Rupa Indonesia yang Meninggal Dunia di Usia 90 Tahun

Pelukis Srihadi Soedarsono Adhikoesoemo meninggal dunia Sabtu (26/2/2022), pada usia 90 tahun, simak ini profilnya.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Profil Pelukis Srihadi Soedarsono, Maestro Seni Rupa Indonesia yang Meninggal Dunia di Usia 90 Tahun
istimewa vis TribunBatam
Prof Kanjeng Raden Haryo Tumenggung H Srihadi Sudarsono Adhikoesoemo meninggal dunia di Bandung, Sabtu (26/2/2022) pukul 05.20 WIB. 

Pada 1946, Srihadi bergabung dengan Seniman Indonesia Muda (SIM) di Solo dan belajar kepada pelukis-pelukis perintis seni lukis Indonesia, seperti Sudjojono dan Affandi.

Sewaktu bergabung dengan Kementerian Urusan Pemuda Republik Indonesia yang berlokasi di Sekolah Taman Siswa Yogyakarta, Srihadi juga berada di sana bersama Sudjojono untuk menegakkan perjuangan Indonesia melalui seni rupa.

Pada Desember 1949, alih-alih meneruskan bekerja di ketentaraan, Srihadi memilih meneruskan sekolah yang sebelumnya pernah terhenti, dan menerima beasiswa.

Dia bersekolah di SMAN 1 Margoyudan, dan lulus tahun 1952.

Selepas SMA, Srihadi melanjutkan kuliah di Balai Pendidikan Universiter Guru Seni Rupa Fakultas Teknik UI yang untuk sementara berkedudukan di Fakultet Teknik Bandung (belum jadi ITB).

Pada tahun 1959, Srihadi Soedarsono merancang logo untuk ITB yang digunakan hingga saat ini.

Srihadi tidak memilih kuliah di ASRI Yogyakarta karena sudah mengenal para tenaga pengajarnya saat dulu remaja aktif di sanggar di Yogya dan Solo.

BERITA TERKAIT

Ketertarikan Srihadi pada pendekatan landscape lebih jelas dideskripsikan antara tahun 1954-1959 ketika beberapa kali berkunjung ke Bali.

Kunjungan yang paling penting adalah pada 1954.

Dia tinggal di pantai Sindhu, Sanur, Bali yang saat itu masih sepi, selain ada perahu-perahu, upacara, dan perempuan Bali di pantai.

Masa tersebut adalah masa Srihadi memikirkan apa yang dia cari dari seni lukis.

Baca juga: Lewat Lukisan Never Fear Truth, Johnny Depp Jual NFT Pribadinya untuk Kegiatan Amal

Baca juga: Terinspirasi Pandemi, Seniman Ini Pamerkan Lukisan yang Visualisasikan Bau-bauan ke Dalam Kanvas

Dari momen-momen kontemplasi di Bali inilah Srihadi memahami arah karya-karyanya.

Saat mengamati pantai, Srihadi menemukan fenomena alam bahwa antara langit dan laut selalu ada garis penghubung yang lurus, bersih, dan indah.

Garis horizon, semacam titik nol yang siap untuk dikembangkan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas