Pro-Kontra Usulan Penundaan Pemilu 2024 , Jubir Prabowo Subianto: Rawat Demokrasi yang Sehat
Isu penundaan pemilu 2024 mengundang banyak polemik, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan sikap terkait usulan penundaan Pemilu.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan sikap terkait usulan penundaan Pemilu.
Melalui juru bicaranya, Dahnil Anzar, Prabowo Subianto mengajak agar selalu menjaga demokrasi yang sehat di Republik Indonesia.
Prabowo Subianto mengaku bahwa dirinya tetap menghormati konstitusi yang berlaku di Republik Indonesia.
"Terkait dengan wacana penundaan pemilu 2024, Pak Prabowo menyatakan beliau akan merawat demokrasi kita yang sehat,"
"Beliau menghormati konstitusi dan ingin terus menjaga konstitusi kita," jelas Dahnil, dikutip dari Kompas TV, Rabu (2/3/2022).
Baca juga: Pemilu 2024 Sudah Kesepakatan Semua Fraksi, Puan Maharani: Kader Harus Bersiap
Baca juga: Beban Kerja Berat, KPU Usul Naikkan Honor Badan Ad Hoc di Pemilu 2024
Isu penundaan Pemilu 2024 muncul dari sejumlah ketua umum partai politik pendukung pemerintahan.
Prabowo menyatakan akan menghormati konstitusi dimana presiden dan wakil presiden memegang jabatan selama lima tahun.
Setelahnya, aturan yang berlaku juga memuat bahwa presiden dan wakil presiden yang pernah menjabat dapat menduduki posisi yang sama hanya untuk satu kali masa jabatan lagi.
Pro penundaan pemilu
Sebelumnya, sejumlah pimpinan parpol mengusulkan penundaan pemilu 2024.
Mereka yakni:
1. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Diwartakan Tribunnews.com, wacana penundaan pemilu 2024 kali pertama dilontarkan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Lantaran alasan menjaga pertumbuhan ekonomi akibat pandemi covid-19.