PROFIL Muhaimin Iskandar, Ketum PKB yang Usul Pemilu 2024 Ditunda, Klaim Siap Jadi Suksesor Jokowi
Ketum PKB yang juga Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar mengusulkan Pemilu 2024 diundur. Ini profilnya.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
Namun Cak Imin akhirnya harus gigit jari karena Jokowi akhirnya memilih KH Maruf Amin.
4. Sempat 'Digoyang' Isu Kudeta
Beberapa waktu lalu, isu kudeta Muhaimin Iskandar oleh sejumlah kader di daerah sempat menguat.
Ratusan kader PKB mengatakan, kepemimpinan Cak Imin mulai sembarangan lantaran banyak pelanggaran anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART).
Eks Ketua DPC PKB Jeneponto, Andi Mappatunru mengatakan, Cak Imin seakan ketakutan akan dilengserkan dari kursi ketua umum sehingga AD/ART partai diubah.
Ia pun merasa dizalimi oleh Cak Imin sebab seharusnya masih mengemban jabatan hingga 2022.
"Tetapi karena kezaliman Pak Muhaimin yang mengubah AD/ART pada saat muktamar di Bali di dalamnya sudah tidak demokrasi," tutur Andi, diberitakan Tribunnews.com sebelumnya.
Hingga akhirnya ratusan kader tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ingin Muktamar Luar Biasa (MLB) terselenggara.
MLB diklaim Andi dan para kader lainnya sebagai aksi untuk menyelamatkan PKB.
"Cak Imin ibarat Tuhan yang menentukan semua, tidak mendengarkan aspirasi dari arus bawah," ucap Andi.
5. Klaim Siap Jadi Suksesor Jokowi
Di tengah usulan penundaan Pemilu 2024, Cak Imin mengklaim siap menjadi presiden dan melanjutkan kerja Presiden Jokowi.
Hal itu ia sampaikan setelah dideklarasikan sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB se-Kalimantan dan Sulawesi pada Selasa (1/3/2022) tengah malam.
"Pak Jokowi telah istikamah dengan insfrastruktur, monumen pembangunan fisik, kita siap menyempurnakan dengan kualitas SDM yang unggul dan siap bersaing dengan negara mana pun," kata Cak Imin, dikutip dari Kompas.com.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.