Pengamat Politik Komentari Masuknya Moeldoko dalam Daftar 10 Besar Capres 2024 Versi LSN
Moeldoko menjadi tokoh yang layak diperhitungkan dalam kontestasi pilpres 2024 murni karena hasil dari kemampuan, prestasi dan pengalaman yang
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik, Usman Rachman, menyoroti fenomena masuknya Moeldoko dalam deretan 10 besar calon presiden yang dipercaya publik berdasarkan survei yang dirilis Lembaga Survei Nasional (LSN) pada Kamis (3/3/2022) lalu.
Menurut Usman, tingginya elektabilitas Moeldoko merupakan hal yang menarik.
Pasalnya, kata Usman, Moeldoko menjadi tokoh yang layak diperhitungkan dalam kontestasi pilpres 2024 murni karena hasil dari kemampuan, prestasi dan pengalaman yang dimilikinya dalam mengelola pemerintahan.
"Ini muncul fenomena bahwa beliau (Moeldoko) masuk dalam 10 calon yang memiliki elektabilitas, ini perlu dilihat kalau berdasarkan studi kualitatif tentang perbandingan calon presiden dan juga tadi disimpulkan bahwa Moeldoko memiliki kemampuan pengalaman," ujar Usman, kemarin.
"Karena kalau kita lihat biasanya juga pendidikannya ikut mendukung dan dia memiliki prestasi sampai menjadi Panglima TNI," lanjut Usman yang merupakan CEO Lembaga Klimatologi Politik (LKP) tersebut.
Selain itu, fenomena yang cukup menarik baginya adalah latar belakang Moeldoko yang berasal dari keluarga sederhana di sebuah desa dan berbeda dengan tokoh lainnya yang saat ini memiliki elektabilitas tinggi.
Misalnya, jika Prabowo yang merupakan anak menteri wajar dalam sosialisasi itu lebih tertib dan sistematis. Kemudian Anies Baswedan anak seorang profesor di UNY, kemudian misalnya Ridwan Kamil juga anak seorang dosen dan Ganjar Pranowo anak seorang polisi.
Baca juga: Pengamat Cermati Fenomena Elektabilitas Moeldoko yang Mulai Menanjak Masuk 10 Besar
"Kemudian kalau kita melihat Moeldoko, dia anak seorang pedagang palawija dan penjaga keamanan desa atau Hansip Desa. Nah ini yang juga mungkin perlu diperhitungkan dari sistem keberangkatannya," lanjut Usman.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa tingginya elektabilitas Moeldoko tidak karena naungan sebuah partai politik.
"Kita tahu bahwa dia tidak memiliki katakanlah hadiah berafiliasi dengan sebuah partai yang pernah berhasil. Meskipun pernah dengan Hanura tapi kita tahu bahwa Moeldoko mungkin posisinya belum kuat untuk bisa memunculkan dalam keadaan seperti ini," tegasnya.
Diketahui, Lembaga Survei Nasional mengungkapkan bahwa KSP Moeldoko mulai kokoh di 10 besar elektabilitas calon presiden 2024.
Hal itu diketahui setelah pihaknya menyodorkan pertanyaan tertutup 15 nama tokoh nasional yang berpeluang dicalonkan dalam Pemilihan Presiden 2024.
"Salah satu temuan menarik dari survei LSN kali ini adalah munculnya nama KSP Moeldoko dan Menteri BUMN Erick Thohir di posisi 10 besar elektabilitas capres," ujar Direktur Eksekutif LSN, Gema Nusantara Bakry, saat konferensi pers hasil survei nasional melalui virtual zoom meeting, Kamis (3/3/2022).
"Kalau kita lihat secara seksama, nama Moeldoko di 10 besar elektabilitas serta mencuatnya nama Erick Thohir mengungguli elektabilitas tokoh-tokoh lama di papan survei seperti Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto kemudian Mahfud MD dan Puan Maharani," jelasnya.
Survei ini dilakukan pada 12-24 Februari 2022 di 34 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah sampel sebesar 1.537 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara rambang berjenjang (multi-stage random sampling).
Batas kesalahan (margin of error) +/- 2,5% dengan tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95%. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan responden dengan bantuan kuesioner.
Tingkat Elektabilitas Capres jika Pilpres hari ini:
Prabowo Subianto 21,9%
Anies Baswedan 19,2%
Ganjar Pranowo 18,8%
Sandiaga Uno 8,7%
Ridwan Kamil 7,5%
Basuki Tjahaya Purnama 3,9%
Erick Thohir 2,8%
Agus Harimurti Yudhoyono 2,6%
Moeldoko 2,5%
Gatot Nurmantyo 1,9%
Mahfud MD 0,9%
Airlangga Hartarto 0,9%
Muhaimin Iskandar 0,6%
La Nyalla Mattalitti 0,6%
Puan Maharani 0,3%
Undecided Voters 6,9%