Satu Karyawan PTT Berhasil Dievakuasi dengan Selamat di Papua, Berikut Kronologinya
Dirut PT PTT Leon Kakisina menyampaikan duka yang mendalam atas peristiwa yang menimpa karyawan di Papua.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Evakuasi terhadap korban selamat didahulukan karena pertimbangan faktor keamanan, keselamatan, dan keadaan cuaca di lokasi site tower B3 tersebut.
Sementara dugaan penyerangan ini masih didalami pihak keamanan untuk mengetahui motif dan penyebab kematian dari karyawan Perusahaan, karyawan dari kontraktor Perusahaan dan masyarakat lokal pemandu.
Baca juga: APJII Kutuk Penyerangan Terhadap Pegawai Palapa Ring Timur di Papua
Dirut PT PTT Leon Kakisina menyampaikan duka yang mendalam atas peristiwa tersebut.
"Dimana kami dalam upaya membangun dan memelihara tol langit demi menjamin pelayanan telekomunikasi yang merata di masyarakat Papua, mengalami gangguan keamanan yang menyebabkan korban jiwa dari rekan, karyawan, pekerja dan bagian dari keluarga besar Perusahaan," ujar Leon dalam keterangannya, Sabtu (5/3/2022).
Leon menambahkan, PT PTT juga menyampaikan duka yang mendalam dan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban yang telah ditinggalkan serta menaruh perhatian dan keprihatinan penuh terhadap korban dan keluarga korban.
"Perusahaan dalam upayanya yang terbaik akan terus memfasilitasi serta mendampingi Keluarga sampai jenazah korban dapat dipulangkan ke kediaman masing-masing," katanya.
Ia menerangkan, PTT meminta dukungan kepada aparat keamanan, Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Daerah serta masyarakat luas agar proses evakuasi 8 korban jiwa dapat berjalan dengan baik.
Baca juga: TNI Beberkan Kekejaman KST Terhadap Warga Sipil dan Aparat di Papua Sejak 2018 Hingga 2022
"Perusahaan juga dalam upayanya yang terbaik akan memfasilitasi serta memberikan pendampingan atas perawatan dan pemulihan dari korban yang selamat," ucapnya.
Palapa Ring Timur merupakan Proyek Strategis Nasional Infrastruktur Prioritas dalam hal ini telah mengalami berulang kali gangguan-gangguan keamanan sejak tahun 2019 dimana opersional proyek Palapa Ring Timur diresmikan.
Diharapakan kejadian ini mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Aparat Keamanan (TNI dan Polri) agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.