BSSN Fokus Bentuk Cyber Security Untuk IKN Hingga Tangkal Penyebaran Paham Radikalisme
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah mematangkan sejumlah rencana dalam roadmap tahun 2022.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah mematangkan sejumlah rencana dalam roadmap tahun 2022.
Sejumlah langkah dilakukan untuk penguatan sistem keamanan siber guna mengantisipasi serangan siber di bidang terorisme dan radikalime.
Tak hanya itu, BSSN juga sedang menyiapkan dukungan cyber security untuk pengembangan proyek Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Kepala BSSN, Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian mengatakan, pihaknya akan terus berupaya bekerjasama dengan berbagai pihak.
Untuk itu, BSSN akan menjalankan program literasi keamanan siber, sehingga dapat terbentuk budaya keamanan siber yang tangguh.
Baca juga: Kepala BSSN Beberkan Sejumlah Gangguan yang Dialami Aplikasi PeduliLindungi
"BSSN terus mengimbau agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan terhadap paham radikalisme. Kita tahu ruang siber menjadi salah satu media penyebaran dan perekrutan paham terorisme dan radikalisme yang sering menjebak target sasarannya," kata Hinsa dalam konferensi pers di gedung BSSN, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Senin (7/3/2022).
Hinsa menambahkan, masyarakat perlu bijaksana dalam berinteraksi di dunia siber.
Artinya, setiap aktivitas di dunia maya perlu literasi yang cukup dalam setiap menyikapi dinamika yang ada.
Purnawirawan jenderal TNI itu mengambil contoh soal konflik Rusia-Ukrania.
Baca juga: BSSN: PeduliLindungi Sejak Awal Banyak Kendala, tapi Sudah Diatasi
Menurutnya, narasi di dunia maya yang berkembang saat ini telah melibatkan penggunaan ruang dan potensi siber.
"Guna menyikapi hal tersebut maka aktifitas di ruang siber hendaknya selaras dengan sikap politik negara yang bebas aktif, netral tidak berpihak kepada siapapun," katanya.
"BSSN menghimbau kepada masyarakat dan komunitas siber untuk tidak ikut melakukan aktifitas yang mendukung salah satu pihak, agar Indonesia tidak terjebak dalam situasi konflik di ruang siber. Sikap ini menjunjung tinggi salah satu pilar Keamanan Siber yang sedang diperjuangkan di forum PBB yaitu Responsible State Behaviour in Cyberspace," lanjut dia.
Baca juga: BSSN Terus Ciptakan Inovasi Untuk Permudah Layanan Elektronik
Terakhir, BSSN berkomitmen untuk aktif menjalankan tugas keamanan siber terkait program-program pemerintah terkini, seperti Presidensi G20 dan Program Pemindahan IKN.
Khusus IKN baru, BSSN Bersama Kementerian terkait terus menyiapkan hal-hal mendasar yang dibutuhkan sesuai dengan tugas, fungsi, dan kewenangannya.
"Saat ini Pusat Pengembangan SDM BSSN telah memiliki simulator keamanan siber smart city, yang digunakan sebagai sarana pelatihan keamanan siber bagi SDM Keamanan Siber dan Sandi guna mempersiapkan pengamanan siber pada Ibukota Negara yang baru," kata Hinsa.