Kepala Bakamla RI Tegaskan Komitmen Pemulihan Ekonomi Nasional Melalui Sinergitas Keamanan Laut
Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) kembali menyelenggarakan Rapat Pimpinan (Rapim) yang ke-2 di tahun 2022.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) kembali menyelenggarakan Rapat Pimpinan (Rapim) yang ke-2 di tahun 2022.
Dimana, tema yang diusung adalah “Wujudkan Sinergitas Penyelenggaraan Keamanan dan Keselamatan di Laut Dalam Rangka Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional”.
Rapim Bakamia RI ini dilakukan secara hybird, berpusat di Mabes Bakamla RI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/3/2022).
Baca juga: Mahfud MD Endus Duit Korupsi Dibawa Kabur ke Luar Negeri, KPK Bakal Kejar
Baca juga: Sejumlah Petinggi Kejaksaan dan Jenderal Polisi Lulus Tes Pejabat KPK
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD membuka langsung acara Rapim Bakamla RI tahun 2022 ini.
Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia dalam sambutannya, menekankan arah kebijakannya untuk menjadi perhatian bagi pelaksanaan tugas di seluruh Satuan Kerja (Satker) di Bakamla RI.
Dimana, terbagi menjadi 4 ruang lingkup Penekanan Kepala Bakamla RI, di antaranya pertama Direktif Presiden RI yang disampaikan pada Rapim TNI/Polri 2022.
Kedua, Outcome dan Evaluasi kinerja 2021. Ketiga, Situasi eksternal Bakamla RI terkait dengan political will pimpinan, Banglingstra, dan isu kamla potensial di tahun 2022.
Dan keempat sasaran dan penekanan arah kebijakan dan rencana pokok tahun 2022.
Baca juga: Komnas HAM Temukan Penyiksaan di Lapas Narkotika Yogyakarta, dari Pemukulan hingga Diinjak-Injak
Dikabarkannya, dalam Rapim TNI/Polri beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo menekankan bahwa saat ini dunia sedang mengalami peningkatan ketidakpastian.
Disebutkan bahwa setidaknya ada 3 penyebab yaitu: pertama, Revolusi Industri 4.0 yang mendorong disrupsi teknologi, sehingga teknologi cepat berubah dan berkembang sangat cepat yang mendorong ketidakpastian produksi barang dan jasa.
Kedua, pandemi global yang memukul sektor ekonomi sehingga mempengaruhi kapasitas dan kapabilitas ekonomi dan meningkatkan ketidakpastian terhadap perencanaan yang telah disusun.
Ketiga, adanya perang yang secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi aktifitas ekonomi duma.
Untuk menghadapi tantangan ini, Presiden menegaskan harus dilakukan pendekatan baik dalam skala makro dan juga mikro.
"Oleh sebab itu, saya Instruksikan kepada seluruh jajaran Bakamla RI untuk meningkatkan kedisiplinan dan menjadi contoh baik bagi lingkungan sekitar di manapun kalian berada. Baik di tempat tinggal maupun di lingkungan sekitar kantor Bakamia RI berada," kata Aan Kurnia.
Baca juga: Kepala Bakamla RI: Keamanan Laut Natuna Jadi Prioritas di Tahun 2022
Baca juga: KSAU: Tantangan Masa Depan Tidak Cukup Dihadapi dengan Akuisisi Alutsista Modern
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.