Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PKS Sebut Jokowi Harus Tegas Tolak Usulan Penundaan Pemilu: Jangan Beri Peluang Tafsir Lain

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera sebut Jokowi harusnya tegas menolak usulan penundaan pemilu 2024: Jangan Beri Peluang Tafsir Lain.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Miftah
zoom-in PKS Sebut Jokowi Harus Tegas Tolak Usulan Penundaan Pemilu: Jangan Beri Peluang Tafsir Lain
Tribunnews.com, Chaerul Umam
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera sebut Jokowi harusnya tegas menolak usulan penundaan pemilu 2024: Jangan Beri Peluang Tafsir Lain. 

TRIBUNNEWS.COM -  Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo soal usulan penundaan pemilu 2024.

Diketahui Jokowi mengklaim dirinya akan tetap tunduk dan patuh pada konstitusi atau UUD 1945.

Akan tetapi, dia tak bisa melarang munculnya usulan penundaan pemilu ini.

Sebab, hal tersebut merupakan bagian demokrasi, dimana semua orang boleh berpendapat.

Baca juga: AMJ Dukung Usulan Cak Imin Soal Penundaan Pemilu 2024

Mardani Ali menilai pernyataan Jokowi ini tidak lah tepat.

Menurut dia, usulan penundaan pemilu bisa dikatakan perwujudan demokrasi jika sebelumnya muncul usulan perubahan konstitusi terlebih dahulu.

Untuk itu, Mardani Ali menyebut Jokowi semestinya bersikap tegas menolak usulan penundaan pemilu.

Berita Rekomendasi

"Tapi pernyataan itu bagian dari demokrasi tidak tepat. Kecuali ada gagasan amandemen UUD lebih dahulu."

"Presiden mesti jelas dan tegas sikapnya, jangan memberi peluang tafsir lain," kata Mardani melalui akun Twitter resminya, @MardaniAliSera, Minggu (6/3/2022).

Mardani Ali Sera.
Mardani Ali Sera. (Chaerul Umam/tribunnews.com)

Baca juga: Sehari Usai Presiden Sikapi Wacana Penundaan Pemilu Relawan Jokowi Kumpul di Blora Jawa Tengah

Selain, Mardani mengatakan sikap Jokowi harusnya memberi peringatan pada pihak yang mengusulkan pemilu ditunda.

Karena usulan itu sudah jelas bertentangan dengan konstitusi.

"Konstitusi tegas pemilu lima tahun sekali."

"Jadi mestinya Presiden mengingatkan yang ingin penundaan atau perpanjangan. Karena bertentangan dengan Konstitusi," imbuh dia.

Diketahui usulan penundaan pemilu awalnya muncul dari beberapa tokoh nasional, yang notabene merupakan "orang dekat" Jokowi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas