Dicecar 20 Pertanyaan, Vanessa Khong Ditanya soal Kedekatan Pribadinya hingga Bisnis Indra Kenz
Bareskrim Polri telah memeriksa pacar Indra Kenz, Vanessa Khong sebagai saksi pada Selasa (8/3/2022) kemarin.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bareskrim Polri telah memeriksa pacar Indra Kenz, Vanessa Khong sebagai saksi pada Selasa (8/3/2022) kemarin.
Dia dicecar sebanyak 20 pertanyaan oleh penyidik Polri.
“Bahwa kemarin hari Selasa 8 Maret 2022 saudara V [Vanessa Khong] telah dilakukan pemeriksaan dari pukul 11.00 sampai dengan 20.15 WIB dengan 20 pertanyaan,” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Gatot Repli Handoko di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (9/3/2022).
Menurut Gatot, pertanyaan yang diajukan oleh penyidik seputar kedekatannya hingga bisnis dengan Indra Kenz.
"(Pertanyaan) terkait hubungan kedekatan pribadi dan bisnis yang bersangkutan dengan tersangka IK," pungkasnya.
Baca juga: Terima Dana dari Indra Kenz, Vanessa Khong Sang Pacar Bakal Terseret dan Menyusul Jadi Tersangka?
Diberitakan sebelumnya, Vanessa Khong yang juga pacar Crazy Rich Medan Indra Kenz akhirnya memenuhi pemeriksaan terkait kasus dugaan penipuan berkedok trading binary option melalui Binomo di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Selasa (8/3/2022).
Pantauan Tribunnews.com, Vanessa Khong terlihat tiba sekitar pukul 11.28 WIB di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Dia tampak memakai celana berwarna hitam dan jaket berwarna hitam motif mawar.
Adapun Vanessa Khong juga tampak ditemani oleh sejumlah kuasa hukumnya saat hadiri pemeriksaan di Bareskrim Polri.
Namun, dia tak meladeni awak media dan memilih langsung masuk ke gedung pemeriksaan.
Dia enggan menjawab apakah turut menikmati aliran dana dari Indra Kenz yang terkait kasus dugaan penipuan berkedok trading binary option melalui Binomo.
Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan pihaknya bakal melacak aset-aset Indra Kenz yang terkait dengan kasus Binomo.
Nantinya, aset tersebut bakal disita menjadi barang bukti.
"Penyidik akan melakukan tracing, menelusuri seluruh aset yang dimiliki saudara IK, di mana ada melalui aliran dana atau aset fisik yang berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukan dan akan dilakukan penyitaan barang bukti tersebut dijadikan alat bukti. Termasuk aset-aset aliran dana yang disalurkan IK kepada orang-orang nanti akan ditelusuri," pungkas dia.
