Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lagi, Kementan Genjot Realisasi Program KUR Taxi Alsintan di Jawa Timur

Program Taxi Alsintan ini bertujuan mendorong masyarakat agar mampu mengadakan alsintan secara mandiri.

Editor: Content Writer
zoom-in Lagi, Kementan Genjot Realisasi Program KUR Taxi Alsintan di Jawa Timur
Kementan
Rapat Koordinasi Pemantapan Pengembangan Program Taxi Alsintan dilaksanakan di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lamongan, Lamongan, kemarin Selasa (08/03/2022). 

Lamongan merupakan salah satu sentra produksi padi terbesar di Jawa Timur dengan luas lahan 88 ribu hektare dengan produksi mencapai 1,1 juta ton per tahun dan provitas sebesar 7,5 ton per hektare. Sebagian petaninya pun sudah mulai menerapkan IP-400.

"Poktan (kelompok tani) dan gapoktan (gabungan kelompok tani) sudah bermitra dengan pengelola BUMDes dalam pengelolaan alsintan dengan sewa alat atau pinjam pakai," jelasnya.

Sukriyah menuturkan, pihaknya juga telah bekerjasama dengan salah satu penyedia
Alsintan dalam program KUR Taxi Alsintan.

Dalam proses ini, pihaknya bersama penyedia alsintan telah bermitra dengan BNI dan BRI guna membantu poktan atau gapoktan yang membutuhkan alsintan berupa Combine Harvester dan Traktor dalam pelaksanaan kegiatan produksi pertanian pengembangan IP-400.

"Adanya Taxi Alsintan ini akan memacu petani untuk bisa tanam dan panen empat kali dalam setahun sehingga produksi pertanian di Lamongan naik, kesejahteraan petaninya juga meningkat," jelasnya.

Dalam rapat koordinasi ini, juga dilakukan penyerahan alsintan kegiatan pengembangan program Taxi Alsintan yang diperoleh melalui KUR kerja sama BNI dan BRI dengan PT Corin Mulia Gemilang.

Alsintan yang diserahkan berupa Combine Harvester sebanyak 6 unit dan traktor roda empat tipe crawler 1 unit kepada petani penerima KUR Alsintan dari Kabupaten Lamongan, Ponorogo, dan Madiun.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menyebut sektor pertanian di wilayahnya tumbuh positif meski di tengah pandemi.

Hal tersebut terlihat dari Nilai Tukar Petani (NTP) Lamongan naik tipis 2 persen dari 104,84 di 2020 menjadi 106,81 di 2021.

Naiknya NTP mengisyaratkan kesejahteraan petani Lamongan semakin meningkat, apalagi saat ini dibarengi dengan kenaikan harga gabah kering giling yang terjadi saat ini.

"Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah daerah di antaranya pemberian bantuan alat pertanian modern, subsidi pupuk hingga pengentasan hama tikus yang menjadi momok petani Lamongan," kata Yuhronur. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas