Aliran Dana Investasi Ilegal Menyasar Sampai ke Singapura, Australia, Amerika dan China
Kecenderungan investasi ilegal dilakukan secara menipu, dengan bungkus menarik, sehingga publik tertarik mendapatkan keuntungan dalam waktu cepat.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
TRIBUN MEDAN/GOKLAS WISELY
Rumah Crazy Rich Indra Kenz seharga Rp 5 miliar di kompleks Cemara Asri, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, belum disita pihak kepolisian pada Rabu (9/3/2022)
"Justru yang resmi-resmi itu tidak bisa jor-joran karena dibatasi regulasi. Tidak boleh iklan sembarangan, tidak boleh menjanjikan hasil pasti, dan lainnya," kata Ahmad.
Dari sisi konsumen, lanjut dia, masyarakat yang kurang literasi malah lebih tertarik terhadap promosi dari afiliator untuk menggunakan aplikasi trading ilegal.
"Mereka bebas ngomong apa saja, termasuk memberikan janji palsu. Regulator memang perlu membuat kampanye yang lebih diterima masyarakat, memperkuat literasi dan edukasi, agar masyarakat tidak mudah tergiur tawaran aplikasi ilegal," pungkasnya.(Tribun Network/igm/van/wly)