Massa Aksi Serikat Buruh Gelar Salat Jumat Berjamaah di Depan Gedung DPR RI
Elemen buruh, serikat tani dan partai buruh gelar salat Jumat berjamaah disela menggelar aksi tuntutannya di depan Gedung DPR RI, Jumat (11/3/2022)
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Theresia Felisiani
Karena faktanya, terjadi dalam pemilihan legislatif (Pileg) pada 1955 dan 1999 yang bisa berjalan sukses padahal saat itu kata dia sedang terjadi inflasi dan keadaan ekonomi RI kala itu sedang anjlok.
"Jadi tidak ada alasan ekonomi menjadi alasan tidak menyelenggarakan Pemilu 14 Februari 2024 dan ingin memperpanjang masa jabatan Presiden. Ini bukan tentang hak berdemokrasi, ini tentang kudeta konstitusional," jelasnya.
Baca juga: Hari Ini Buruh Gelar Aksi di Depan Gedung DPR, Tuntut Penolakan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
Tak hanya itu, dalam aksi tersebut nantinya, serikat buruh kata Iqbal, juga akan menuntut untuk pemerintah sesegera mungkin menurunkan harga bahan pokok.
Minimal kata dia, harga bahan pokok seperti daging sapi, kedelai hingga minyak goreng bisa dikendalikan sehingga tidak melonjak tinggi.
“Turunkan harga gas LPG dan energi lainnya, harga daging, kedelai, minyak goreng, dan harga pangan lainnya di tengah tidak adanya kenaikan upah buruh” tegasnya.
Berdasarkan informasi yang diterima Tribunnews.com, rencananya aksi ini akan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dengan titik kumpul di depan Gedung TVRI.
Nantinya massa aksi akan melakukan longmarch hingga ke depan komplek Parlemen DPR/MPR RI untuk menyampaikan tuntutannya.
Kendati begitu, Iqbal tidak menjelaskan secara rinci perihal berapa jumlah massa yang rencananya akan hadir dalam aksi siang nanti.