Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Amien Rais Desak Wacana Penundaan Pemilu Dihentikan: Kalau Diam, Kita Melakukan Bunuh Diri Nasional

Amien Rais mewanti-wanti agar isu penundaan Pemilu serta perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi segera dihentikan.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Amien Rais Desak Wacana Penundaan Pemilu Dihentikan: Kalau Diam, Kita Melakukan Bunuh Diri Nasional
capture video
Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais dalam dialog kebangsaan Mencari Solusi Permasalahan Negara dan Bangsa Indonesia secara virtual, Senin (14/3/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais mewanti-wanti agar isu penundaan Pemilu serta perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi segera dihentikan.

Hal itu disampaikan Amien Rais dalam dialog kebangsaan Mencari Solusi Permasalahan Negara dan Bangsa Indonesia secara virtual, Senin (14/3/2022).

"Wanti-wanti saya yang pertama adalah, ini (isu penundaan Pemilu serta perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi,red) harus dihentikan," kata Amien Rais.

Menurut Amien Rais, jika isu ini dibiarkan dan nantinya dijalankan, maka sesungguhnya semua pihak telah melakukan bunuh diri secara nasional.

Baca juga: Amien Rais: Saya Gagal Paham Soal Penundaan Pemilu, Itu Menghina Akal Cerdas Manusia

"Kalau nekat saja sesungguhnya kita mengizinkan, kalau kita hanya diam, kita telah melakukan sebuah bunuh diri nasional," ucap Amien.

Mantan Ketua MPR RI ini juga menyebut, jika nantinya Presiden Jokowi diberikan kesempatan satu periode lagi untuk memimpin, maka kedepannya akan terus berlanjut.

BERITA REKOMENDASI

Selain akan merubah konstitusi, lanjut Amien, nantinya akan ada makar terhadap konstitusi.

"Karena begitu misalnya Pak Jokowi ini dikasih satu periode lagi, nanti akan seperti itu, seterusnya. Di samping itu menghina konstitusi, tapi juga merupakan makar juga terhadap konstitusi. Tapi lepas dari itu juga, betul menghina kecerdasan akal manusia sehat," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas