Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei LSJ: Mayoritas Puas Kinerja Jokowi, Tapi Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden

Lembagai Survei Jakarta (LSJ) merilis hasil survei terbaru mengenai wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Survei LSJ: Mayoritas Puas Kinerja Jokowi, Tapi Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
Ist
Lembagai Survei Jakarta (LSJ) merilis hasil survei terbaru mengenai wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan perpanjangan masa jabatan presiden 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembagai Survei Jakarta (LSJ) merilis hasil survei terbaru mengenai wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Hasil survei terbaru LSJ menunjukkan mayoritas publik puas terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun, mayoritas publik juga menolak masa jabat presiden diperpanjang.

"Survei LSJ menemukan bahwa mayoritas publik (67,4 persen) mengaku puas terhadap kinerja pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi," kata Peneliti Senior LSJ Fetra Ardianto, dalam pemaparannya secara daring, Senin (14/3/2022).

Namun, tingginya tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi ini ternyata tidak bisa dijadikan pembenaran untuk memperpanjang masa jabatan Presiden Jokowi melalui penundaan Pemilu 2024.

"Berdasarkan temuan survei LSJ, sebanyak 71,2 persen responden menyatakan tidak setuju terhadap usulan penundaan Pemilu 2024 dan sekaligus perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi dengan alasan apapun," ucapnya.

Baca juga: Kamhar: Luhut Sebaiknya Hentikan Wacana Penundaan Pemilu dan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden

Sementara itu, hanya ada 18,6 persen responden yang mengaku setuju penundaan pemilu dan sebanyak 10,2 persen responden menjawab tidak tahu alias tidak dapat memberikan tanggapan.

Berita Rekomendasi

"Ini berarti bahwa meskipun mayoritas publik puas dengan kinerja Presiden Jokowi tetapi mereka menolak usulan perpanjangan masa jabatan Jokowi," ucapnya.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 18 sampai dengan 28 Februari 2022 di 34 Provinsi di Indonesia. 

Jumlah sampel terbesar dalam survei ini yakni 1225 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multistage random sampling).

Sementara, margin of error dalam survei ini +/- 2,8 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas