Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Softbank Batal Suntik Proyek IKN, Bukan karena Politik

Berikut penjelasan Perusahaan telekomunikasi dan media dari Jepang, SoftBank Group terkait batalnya pendanaan dalam proyek IKN Nusantara.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Alasan Softbank Batal Suntik Proyek IKN, Bukan karena Politik
Foto Nikkei
Pemimpin Utama dan pemilik Softbank Group, Masayoshi Son. 

Vision Fund baru-baru ini juga berinvestasi di Funding Societies yang berbasis di Singapura.

Funding Societies adalah sebuah usaha yang mengoperasikan layanan pinjaman digital di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Respons Kepala Otorita IKN Nusantara

Bambang Susantono, Vice-President ADB untuk manajemen pengetahuan dan pembangunan berkelanjutan
Bambang Susantono, Vice-President ADB untuk manajemen pengetahuan dan pembangunan berkelanjutan (Koresponden Tribunnews/Richard Susilo)

Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan mundurnya SoftBank sebagai salah satu calon investor pembangunan IKN.

Diwartakan Tribunnews.com, hal itu dikatakan Bambang usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (18/3/2022).

"Gini ya, saya kira investor dan kita ataupun siapa saja dalam dunia swasta itu biasa ya, pembicaraan investor dengan mitra kemudian di tengah jalan ketemu atau tidak ketemu, deal or no deal," kata Bambang.

Bambang yakin dengan membentuk stuktur organisasi yang baik maka investor akan datang dengan sendirinya.

Berita Rekomendasi

Karena itu, ia bertekad untuk membentuk stuktur otorita IKN yang baik.

Baca juga: Luhut Mengaku Tak Kaget SoftBank Mundur dari Proyek di IKN: Sahamnya Drop!

"Saya kok masih tetap optimis dengan Pak Dhony kalau kita melakukan structuring yang baik dari IKN ini tentu investor itu akan datang dengan sendirinya," katanya.

Bambang mengatakan investor ada bermacam-macam.

Ada investor yang fokus pada sektor tertentu, dan ada juga investor yang fokus pada beberapa sektor.

Karenanya ia meminta masyarakat tidak khawatir dengan mundurnya salah satu calon investor.

"Jadi mohon juga masyarakat tidak usah terlalu khawatir dengan satu mundur karena ini merupakan proses, proses dari satu kerja sama dengan swasta yang sebetulnya biasa di dunia pembangunan seperti ini," katanya.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Taufik Ismail) (Kompas.com/David Oliver)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas