Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komentari Aksi Raden Rara Si Pawang Hujan di MotoGP Mandalika, Pengamat: Itu Bagian dari Profesi

Sosok wanita bernama Rara Istiati Wulandari mendadak menjari perhatian publik, setelah ia menjadi pawang hujan di ajang balap MotoGP Mandalika.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Komentari Aksi Raden Rara Si Pawang Hujan di MotoGP Mandalika, Pengamat: Itu Bagian dari Profesi
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Raden Rara saat melakukan aksinya di mana klaimnya akan membuat suhu Sirkuit Mandalika lebih dingin beberapa waktu yang lalu. 

TRIBUNNEWS.COM - Sosok wanita bernama Rara Istiati Wulandari mendadak menjari perhatian publik, setelah ia menjadi pawang hujan di ajang balap MotoGP Pertamina Grand Prix Indonesia di Mandalika.

Pengamat Budaya dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Prof.Dr. Bani Sudardi, M.Hum menilai bahwa pawang hujan adadalah bagian dari profesi.

Yakni profesi spiritual yang memang ada di tengah masyarakat dan telah menjadi kepercayaan masyarakat

Bani menyebut di masyarakat banyak terdapat profesi spiritual seperti dukun susuk, dukun urut, dukun suwuk, bahkan selain pawang hujan ada juga pawang api.

Sesajen yang disiapkan Rara Istiani Wulandari pada hari kedua MotoGP Indonesia 2022 pada Jumat (18/3/2022).
Sesajen yang disiapkan Rara Istiani Wulandari pada hari kedua MotoGP Indonesia 2022 pada Jumat (18/3/2022). (KOMPAS.com/Firzie A. Idris)

Baca juga: Raden Rara Jadi Sorotan Seusai Jadi Pawang Hujan di Ajang MotoGP Mandalika, Ini Kata Pengamat Budaya

"Adanya pawang hujan dari segi keilmuan ini adalah bagian dari profesi. Pawang hujan itu profesi. Kalau boleh saya sebut, namanya profesi spiritual. Jadi banyak, ada profesi dukun susuk (memasukkan ke tubuh seseorang), dukun suwuk (dukun yang bisa menghilangkan penyakit psikologis)."

"Ada juga dukun urut, disamping hujan, ada juga pawang api, kalau ada kebakaran itu diundang pawang api. Jadi kalau ada kebakaran itu diundang pawang api, maka api itu bisa diarahkan ke tempat-tempat yang tidak membahayakan."

"Dan ini kemudian menjadi bagian dari kepercayaan masyarakat. Jadi karena masyarakat percaya maka itu dilakukan," kata Bani saat kepada Tribunnews, Senin (21/3/2022).

Berita Rekomendasi

Bani pun mempersilahkan orang-orang untuk percaya atau tidak dengan adanya pawang hujan ini.

Baca juga: Tak Cuma Menolak Hujan, Raden Rara Juga Kerap Diminta Datangkan Hujan

Pasalnya menurut Bani, pawang hujan ini sebenarnya bersifat untung-untungan, karena kadang bisa berhasil, kadang juga tidak.

Sama halnya dengan peramal yang ramalannya terkadang benar dan kadang juga salah.

"Kalau menurut saya pawang hujan ini boleh dipercaya, boleh tidak dan sebenarnya sifatnya untung-untungan. Pawang hujan ini kadang berhasil, kadang tidak."

"Kalau berhasil dipuji, kalau tidak berhasil ya sudah. Sama juga dengan peramal kan, yang namanya itu profesi kan. Dalam profesi kan selalu ada yang namanya kegagalan," terang Bani.

Baca juga: SOSOK Raden Rara, Pawang Hujan Sirkuit Mandalika yang Tengah Viral, Lakukan Ritual Penurunan Suhu

Rara Si Pawang Hujan Sempat Tak Boleh Masuk Sirkuit Balap Mandalika

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, kehadiran pawang hujan di tengah derasnya hujan pada ajang MotoGP Mandalika hari ini, Minggu (20/3/2022) berhasil menarik perhatian.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas