Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Chairul Tanjung, Orang Terkaya ke-6 di Indonesia, Hartanya Capai Rp 78 Triliun

Inilah sosok Chairul Tanjung, orang terkaya ke-6 Indonesia yang hartanya mencapai Rp 78 triliun versi Forbes. Ia adalah ayah dari Putri Tanjung.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Profil Chairul Tanjung, Orang Terkaya ke-6 di Indonesia, Hartanya Capai Rp 78 Triliun
TRIBUNNEWS.COM/DENNY PERMANA
Chairul Tanjung 

Perusahaan Chairul, CT Corp mengontrol franchise Wendy di Indonesia serta memiliki franchise Versace, Mango, dan Jimmy Choo.

Chairul Tanjung juga memiliki saham di maskapai nasional Garuda Indonesia.

Harta Kekayaan Chairul Tanjung

Intip Mewahnya Kehidupan Anita Chairul Tanjung, Istri Chairul Tanjung yang Miliki Bisnis Sendiri
Intip Mewahnya Kehidupan Anita Chairul Tanjung, Istri Chairul Tanjung yang Miliki Bisnis Sendiri (instagram @anita_chairultanjung)

Dengan lini bisnis di sana-sini, lantas berapa jumlah harta kekayaan Chairul Tanjung?

Dikutip dari forbes.com, harta kekayaan Chairul Tanjung mencapai 5,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 78 triliun.

Dengan jumlah tersebut, Chairul berada di urutan ke-6 orang terkaya di Indonesia, di bawah Prajogo Pangestu dan di atas Susilo Wonowidjojo dan keluarga.

Adapun Forbes menghitung kekayaan tersebut berdasar aset yang dimiliki baik perusahaan publik maupun pribadi, real estat, koleksi mobil, perhiasan, pesawat.

Berita Rekomendasi

Namun, untuk menghargai bisnis pribadi yang dimiliki seseorang, Forbes menghitung dengan cara menggandakan perkiraan keuntungan.

Jadi Menteri Era SBY

Sukses sebagai pengusaha, Chairul Tanjung rupanya pernah masuk ke pemerintahan.

Saat itu, ia ditunjuk oleh Presiden ke-6, SBY untuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Chairul Tanjung menggantikan Menko Perekonomian menggantikan Hatta Rajasa yang mundur karena akan maju Pilpres 2014 bersama Prabowo Subianto.

Chairul Tanjung pun menjadi menteri dengan masa jabatan 19 Mei 2014 hingga 20 Oktober 2014.

Saat menjadi Menko Perekonomian, Chairul menyatakan tak akan bersedia menjadi menteri untuk presiden berikutnya.

Menurut Chairul, alasannya tak ingin lagi menjadi menteri karena tidak ingin ada konflik kepentingan.

"Saya sekarang berada di bawah Presiden SBY. Saya tidak mau terpecah dengan kandidat capres yang lain," katanya, dikutip dari Kompas.com.

(Tribunnews.com/Sri Juliati) (Kompas.com/Sabrina Asril)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas