Ketua MK Anwar Usman Diminta Mundur karena Nikahi Adik Jokowi, Ini Tanggapan Jubir MK
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman diminta menanggalkan jabatannya usai santer diberitakan akan menikahi adik Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman diminta menanggalkan jabatannya usai santer diberitakan akan menikahi adik Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Idayati.
Terkait hal tersebut, Juru Bicara MK Fajar Laksono enggan mengomentarinya.
Karena, menurut Fajar, pernikahan merupakan urusan pribadi Anwar.
"Soal pernikahan, urusan pribadi Pak Anwar Usman, sehingga saat ini, saya tidak punya tugas dan kewenangan apapun untuk menyampaikan tanggapan," kata Fajar kepada Tribunnews.com, Selasa (22/3/2022).
Fajar mengatakan, Anwar Usman nanti akan menyampaikan secara langsung soal kabar pernikahannya dengan Idayati.
"Termasuk merespons tanggapan publik perihal kaitannya dengan kedudukan sebagai Ketua MK sekaligus Hakim Konstitusi," kata dia.
Sebelumnya, Direktur Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas Feri Amsari meminta Anwar menanggalkan jabatannya sebagai Ketua MK jika ingin menikahi adik Presiden Jokowi.
Baca juga: Nikahi Adik Presiden Jokowi, Anwar Usman Diminta Mundur dari Jabatan Ketua MK
Pasalnya, menurut Feri, hal tersebut perlu dilakukan untuk menghindari konflik kepentingan.
"Sebaiknya Ketua MK mundur untuk menjauhkan asumsi terjadi konflik kepentingan dengan Presiden yang merupakan pihak dalam berbagai perkara di MK, terutama dalam uji undang-undang," kata Feri kepada wartawan, Selasa (22/3/2022).
Feri berharap Anwar Usman memiliki kebijaksanaan untuk mengundurkan diri jika nanti sudah menikah dengan Idayati.
Hal itu, menurut dia, juga demi kebaikan MK sebagai garda depan pengawal konstitusi.
"Penting bagi kita semua untuk memiliki peradilan konstitusi yang taat dengan nilai-nilai peradilan yang merdeka dari segala relasi kekuasaan. Mudah-mudahan MK terus membaik," kata Feri.
Melalui pesan pendeknya di Solo, Senin (21/3/2022), Idayati yang akrab disapa Ida, mengatakan untuk pernikahan akan diselenggarakan pada tanggal 26 Mei 2022 di Solo.
Terkait perkenalan awal dengan Anwar Usman, ia mengatakan pertama kali dikenalkan oleh seorang kawan.
"Bulan Oktober dikenalin teman," katanya.
Ia mengaku senang atas lamaran yang dilakukan oleh Anwar Usman.
"Senang aja," katanya.
Mengenai aktivitas sehari-hari, Ida yang saat ini berusia 55 tahun mengaku hanya menjalani kegiatan sebagai ibu rumah tangga biasa.
"Sebagai ibu rumah tangga, dulu suami yang kerja," katanya.
Sebelumnya, santer beredar kabar kepulangan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu salah satunya karena menerima lamaran dari Ketua MK ke salah satu adiknya.
Baca juga: Harta Kekayaan Ketua MK, Anwar Usman yang Akan Nikahi Adik Jokowi, Naik Rp 21 M dalam Setahun
Terkait hal itu, saat dikonfirmasi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak mendatangi acara lamaran tersebut.
"Masih isoman (isolasi mandiri karena Covid-19), wingi isih lemes banget (kemarin masih lemas)," katanya.
Sementara itu, Jokowi memiliki tiga adik perempuan, salah satunya Idayati.
Idayati sendiri menjanda sejak suami pertamanya, Hari Mulyono, meninggal pada tahun 2018.
Hari meninggal di usia 58 tahun pada Senin (24/9/2018), pukul 10.40 WIB setelah sempat menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
Menurut kakak tertua, Budi Priyanto (63), Hari meninggal karena penyakit stroke yang dideritanya sejak beberapa waktu lalu.