Pengakuan Pawang Hujan MotoGP Mandalika Rara Istiati: Makan hingga 4 Piring saat Bertugas
Rara Istiati Wulandari pernah blak-blakan soal profesinya sebagai pawang hujan. Ia menjadi pawang hujan sejak kecil.
Penulis: Daryono
Editor: Tiara Shelavie
Semenjak itulah ia menjadi pawang hujan.
"Caranya saya saya teriak ke langit. Waktu itu ujan. Saya minta supaya cerah ke awan, dan cerah gitu saya," ujarnya sebagaimana dikutip dari Youtube Atlas Adventure, Senin (21/3/2022).
Baca juga: Cerita Sandiaga Soal MotoGP Mandalika Sempat Tertunda Hingga Viralnya Pawang Hujan
Soal kemampuannya sebagai pawang hujan, Rara mengaku kemampuan itu ia dapatnya dari leluhurnya.
Dengan kemampuan itu, Rara mengaku bisa berkomunikasi dengan dunia lain.
"Ibaratnya, kita sudah punya power. Bisa mengendalikan angin, api, air dan udara," ujarnya.
Rara mengaku ia sudah bertugas sebagai pawang hujan di berbagai acara.
Mulai dari acara kecil seperti pernikahan hingga acara besar seperti Asian Games 2018.
Punya Kontrak Kerja
Sebagai pawang hujan, Rara mengaku punya kontrak kerja.
Dalam kontrak kerja itu disebutkan ia bertugas dari tanggal berapa hingga tanggal berapa.
Selain itu, tertulis pula pembayaran dimuka atau DP yang ia terima.
Rara juga blak-blakan soal tarifnya sebagai pawang hujan.
Dalam pengakuannya pada tahun 2019 tersebut, Rara mengaku dibayar Rp 1-juta hingga Rp 2 juta untuk acara pernikahan.
Tetapi untuk acara besar seperti acara menteri ia dibayar sekitar Rp 10 juta.