Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran 2022, Wapres: Biar Tak Perlu PCR atau Antigen Lagi
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menjelaskan bahwa pemerintah berencana tidak akan memberlakukan PCR maupun swab antigen saat mudik lebaran 2022.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
Dari target tersebut, pemerintah telah berhasil melaksanakan vaksinasi dengan rincian pencapaian sebagai berikut.
Mengutip informasi dari laman vaksin.kemkes.go.id, hingga Rabu (23/3/2022) pukul 15.00 WIB, vaksin dosis pertama telah diterima sebanyak 195.229.531 orang.
Baca juga: China Lockdown Kota Berpenduduk 9 Juta Orang, Laporkan 4 Ribu Kasus di Tengah Strategi Zero Covid
Angka ini mencapai 93.74 persen dari target yang ditetapkan pemerintah.
Sedangkan dosis lengkap atau dosis kedua sudah diterima 156.139.516 orang, mencapai 74.97 persen target.
Sementara vaksin dosis ketiga atau vaksin booster telah diterima 18.070.929 orang atau mencapai 8.68 persen.
Terjadi Kenaikan Kasus di Negara Lain
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman menyebutkan telah terjadi peningkatan kasus Covid-19 di beberapa negara.
Seperti di antaranya adalah Tiongkok, Korea Selatan, dan Hong Kong.
Hal ini terlihat dari kebijakan pemerintah Tiongkok, yang kembali memberlakukan lockdown.
Baca juga: Terjadi Perburukan Kasus di Beberapa Negara, Pakar Epidemiologi: Pandemi Covid-19 Belum Usai
"Meski seandainya sebagian besar negara dunia berkehendak menetapkan Covid-19 sebagai pandemi, tapi faktanya Covid-19 belum berakhir sebagai penyakit pandemi," ungkap Dicky Budiman pada Tribunnews, Selasa (22/3/2022).
Artinya, virus SARS-CoV-2 masih mengancam seluruh wilayah dunia, tak terkecuali Indonesia.
Selain karena program vaksinasinya belum tuntas, tidak semua orang Indonesia juga memiliki imun tubuh yang kuat.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Aisyah Nursyamsi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.