Pasukan Katak TNI AL Gelar Simulasi Penghancuran Fasilitas Musuh di Kepulauan Seribu
Latihan diawali 3 Tim Serbu Kopaska TNI AL melakukan penyerbuan usai mendapatkan briefing operasi oleh Komandan Pusat Kopaska dari kapal markas
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksda TNI Arsyad Abdullah mengungkapkan apresiasi yang tinggi terhadap prajurit Kopaska atas dedikasi tinggi mereka terhadap TNI AL, bangsa dan negara.
Para prajurit Kopaska, kata dia, telah melalui berbagai persyaratan maupun tes khusus untuk menjadi seorang Frogman.
"Sesuai dengan semboyannya tidak ada rintangan yang tidak dapat diatasi, musuh yang menghambat tersebut berhasil dilumpuhkan dengan cepat dan seluruh tim sampai pada titik sasaran dengan waktu bersamaan. Masing-masing tim berhasil meledakkan sasaran utama yang menjadi markas musuh," kata Arsyad.
Baca juga: Panglima TNI Kerahkan Pasukan Elite Kopaska dan Denjaka Jaga Pulau Sebaru Kecil
Setelah Raid Demolisi penghancuran fasilitas musuh di Pulau Damar, Kopaska TNI Angkatan Laut memberikan penghargaan kepada ketiga pimpinan Tim Serbu Kopaska, diantaranya Asisten Operasi KSAL, Pangkoarmada I, dan Pangkoarmada III.
Dengan melaksanakan upacara ketiga pimpinan tersebut mendapatkan brevet sebagai warga kehormatan pasukan katak TNI Angkatan Laut.
Dalam kesempatan tersebut Arsyad mengungkapkan kebanggaannya usai menjadi warga kehormatan manusia katak.
"Salut kepada prajurit yang telah menempuh latihan, dan pendidikan selama lebih dari satu tahun untuk menjadi seorang prajurit Kopaska sejati. Saya yakin tidak semua prajurit TNI AL mampu menjalani pendidikan Kopaska yang terkenal keras, penuh tantangan, dan menguras tenaga serta pikiran tersebut," kata Arsyad.
Arsyad juga mengatakan peristiwa bersejarah tersebut dapat memberikan kebanggaan dan perhatian serta komitmen dalam membina dan membangun serta mengembangkan kemampuan Kopaska yang kehadirannya senantiasa memberikan deterrence effect atau daya tangkal yang tinggi terhadap pihak lain.
Saat ini Kopaska terbagi menjadi Satuan Komando Pasukan Katak Armada I di Pondok Dayung, Jakarta Utara, dan Satuan Komando Pasukan Katak Armada II di Ujung, Surabaya dan Satuan Komando Pasukan Katak Armada III di Sorong, Papua.
Tugas utama mereka adalah menyerbu kapal dan pangkalan musuh, menghancurkan instalasi bawah air, penyiapan perebutan pantai dan operasi pendaratan amfibi.
Korps dengan semboyan "Tan Hana Wighna Tan Sirna" yang berarti "tak ada rintangan yang tak dapat diatasi" secara resmi didirikan pada 31 Maret 1962 oleh Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Soekarno, untuk membantunya dalam pengembalian Irian Barat.