Begini Siasati Kelangkaan dan Tingginya Harga Minyak Goreng ala PDI Perjuangan
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar demonstrasi masak tanpa minyak goreng di Sekolah PDIP, Jakarta Selatan, Senin (28/3/2022).
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar demonstrasi masak tanpa minyak goreng di Sekolah PDIP, Jakarta Selatan, Senin (28/3/2022).
Dalam acara tersebut beberapa Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP hadir untuk melakukan demonstrasi masak makanan khas daerah masing-masing.
Aneka cara memasak makanan tanpa minyak goreng di demonstration para personnel DPC tersebut seperti: Candil, Ayam Panggang, dan kerak telor.
Sekretaris Jenderal (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, memasak tanpa minyak goreng merupakan bentuk upaya menyiasati kelangkaan dan meningginya harga minyak goreng di pasaran.
Sedangkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno mengatakan, mengurangi konsumsi makanan yang diolah menggunakan minyak goreng sangat baik untuk kesehatan.
Mega mengutip pakar kesehatan yang mengatakan, mengurangi konsumsi makanan yang diolah dengan minyak goreng bisa mengurangi kolesterol dalam darah sehingga bisa mengurangi potensi terjadinya penyakit jantung koroner.
Penjelasan Megawati
Megawati Soekarnoputri menyebut pernyataannya mengenai kenaikan harga minyak goreng lalu menyarankan mengubah metode memasak, telah disalahartikan dan cenderung dipolitisasi.
Megawati mengatakan, dirinya bicara soal kenaikan harga minyak goreng justru karena trenyuh melihat informasi di pemberitaan soal ibu-ibu yang antri membeli minyak goreng sejak subuh.
Hal itu disampaikan Megawati saat memberi Keynote Speech di acara Demo Memasak Tanpa Minyak Goreng, Senin (28/3/2022).
“Terus kan saya bertanya, nanti kan pas anak-anaknya pulang sekolah, apakah ibunya ini sudah masak? Itu sebenarnya pertanyaan besar saya sebenarnya. Oleh sebab itulah saya mengintrodusir (soal memasak tanpa minyak goreng, red). Nanti ada lagi yang bilang ‘oh Bu Mega bilang ndak boleh memasak dengan minyak goreng’. No (bukan, red),” kata Megawati.
Ia pun meminta agar pernyataannya tak dipotong-potong. Karena bila dipotong-potong, maksud sebenarnya justru tak tersampaikan.
“Jangan dong rakyat diombang-ambing dengan sebuah permainan politik yang menimbulkan pro dan kontra. Ajari mereka yang baik, kalian yang ada mendengarkan saya, ajari mereka yang baik, kalian yang mendengarkan saya harus berbicara seperti itu,” ujar Megawati.
Dalam pengarahannya itu, Megawati sempat bicara soal pangan telur. Menurutnya, telur tak hanya digoreng. Namun bisa juga dikukus dan direbus.