Arti Marhaban Ya Ramadhan, Lebih dari Sekedar 'Selamat Datang'
Berikut adalah arti sebenarnya dari Marhaban Ya Ramadhan: lebih dari sekedar 'selamat datang'. Simak selengkapnya di sini.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Sebentar lagi, umat Muslim di seluruh dunia akan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.
Biasanya, umat Muslim akan menyambutnya dengan mengucapkan kalimat Marhaban Ya Ramadhan akan sering terdengar.
Baca juga: Tips Sehat Berpuasa agar Tetap Bugar: Batasi Kafein, Perbanyak Air Mineral
Lantas, apa sebenarnya arti Marhaban Ya Ramadhan?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Marhaban mempunyai arti "selamat datang".
Sementara itu, kata marhaban diambil dari kata raheb yang berarti luas/lebar, dikutip dari quraishshihab.com.
Marhaban diucapkan kepada tamu untuk menggambarkan bahwa tamu disambut dengan hati lapang penuh kegembiraan.
Raheb juga dapat berarti tempat perhentian musafir untuk memperbaiki kendaraan dan mengambil bekal perjalanan.
Dari kedua makna tersebut dapat disimpulkan, pengucap Marhaban menilai bahwa bulan Ramadhan adalah tamu agung yang disambut dengan kegembiraan dan lapang dada didasarkan oleh kesadaran bahwa melalui bulan ini kita dapat memperbaiki apa yang salah dari sikap dan kelakuan kita serta mengambil bekal perjalanan menuju ke akhirat.
Baca juga: Kapan Awal Puasa Ramadhan 2022? Muhammadiyah Tetapkan 2 April, BRIN Ungkap Potensi Tak Bersamaan
Hukum Puasa Ramadhan
Dalam Buku Tuntunan Ibadah Pada Bulan Ramadhan yang dikeluarkan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, dijelaskan mengenai hukum puasa Ramadhan, yakni:
1. Orang yang Wajib Berpuasa
Hukum Puasa Ramadhan adalah wajib bagi pemeluk agama Islam.
Wajib berarti harus dilakukan, yang apabila dilakukan akan mendapatkan pahala dan apabila tidak dilakukan akan mendapatkan dosa.
Orang yang diwajibkan berpuasa Ramadhan adalah semua muslimin dan muslimat yang mukallaf.