Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose menyebut, tren Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) BNN mengalami kenaikan dari tahun 2020-2021.

Petrus menjelaskan, PNBP BNN pada tahun 2020 mencapai Rp5,2 miliar, dari target Rp1,2 miliar sehingga capaiannya hingga 428,6 persen.

Tak hanya itu, tren positif tersebut berlanjut di tahun 2021 dimana realisasinya mencapai Rp13,6 miliar atau 138,6 persen, dari target senilai Rp9,4 miliar.

Hal itu disampaikan Petrus Golose saat rapat kerja Komisi III DPR RI di Ruang Rapat Komisi, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2022).

Baca juga: Ditanya Politisi PDIP Apa BNN Perlu Dipertahankan? Petrus Golose: Nanti Saya Akan Lapor Ibu Megawati

"Hingga Maret 2022, telah tercapai Rp4,3 miliar atau 53,3 persen, dari target awal Rp8 miliar. Sedangkan masih ada 9 bulan waktu pelaksanaan," kata Petrus.

Lebih lanjut, Petrus menyebut sejak tahun 2020 BNN melakukan pungutan dan pengelolaan PNBP pada beberapa layanan yang terkait bidang rehabilitasi dan pemeriksaan narkotika di laboratorium narkotika BNN yang meliputi Balai Besar, Balai dan Loka Rehabilitasi BNN.

Ia juga menyebut, dalam rangka peningkatan PNBP, BNN melakukan perbaikan ruang pelayanan klinik untuk layanan SKHPN hingga transparansi semua prosedur pelayanan BNN.

Baca juga: Isu Rizky Nazar Selesai Rehab, Kepala BNNK Jaksel Bantah: Jangan Pikir Artis dapat Perlakuan Khusus

Lebih lanjut, Petrus mengatakan bahwa transparansi dalam berbagai prosedur pelayanan menjadi langkah BNN meningkatkan PNBP.

Hal itu, bisa dilihat dari sejumalah kerja satuan BNN yang berhasil memperoleh penghargaan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yaitu Pusat Laboratorium Narkotika BNN.

"Lalu satuan yang meraih penghargaan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) antara lain BNNP Jawa Tengah, Bali, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan," jelasnya.