Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pimpinan MPR: Perlu Transformasi Menyeluruh Wujudkan Bangga Buatan Indonesia

Sejumlah produk bahan pokok yang saat ini diimpor disebabkan karena produksi dalam negeri belum mencukupi permintaan di dalam negeri.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pimpinan MPR: Perlu Transformasi Menyeluruh Wujudkan Bangga Buatan Indonesia
Ist
Diskusi daring bertema 'Membumikan Bangga Buatan Indonesia' yang digelar pada Rabu (30/3/2022). 

IGK Astawa, Sesditjen Perdagangan Dalam Negeri, Kemendag RI sependapat untuk mewujudkan bangga buatan Indonesia perlu kolaborasi semua pihak.

Diakui IGK Astawa, teknologi digital yang berkembang dewasa ini juga bisa dimanfaatkan oleh produsen lokal untuk mengembangkan diri lewat promosi dan peningkatan kualitas dan desain produk.

Menurut IGK Astawa, sejumlah upaya bisa dilakukan agar bangga buatan Indonesia membumi antara lain dengan meningkatkan proporsi penggunaan produk dalam negeri pada kementerian dan lembaga, peningkatan kualitas produk dalam negeri agar bisa diterima masyarakat, dan peningkatan kesediaan produsen untuk pakai kandungan lokal yang lebih tinggi.

Chief Content Officer Vidio.com, Tina Arwin mengungkapkan pada platform streaming yang dikelolanya, konten lokal produk anak bangsa sangat diminati konsumen.

Bahkan, ungkap Tina, pada Februari 2022 konten lokal tayangan Vidio.com menempati peringkat pertama dari sisi jumlah penonton.

Musuh utama para kreator konten saat ini, tegas Tina, adalah praktik pembajakan terhadap karya para kreator yang menciptakan kerugian hingga Rp400 miliar per tahun.

Menanggapi hal itu, anggota Komisi X DPR RI,
Ratih Megasari Singkarru berpendapat untuk meningkatkan rasa bangga buatan Indonesia harus didorong lewat sejumlah kebijakan berdasarkan peta jalan yang kita buat.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Wartawan Ekonomi Harian Media Indonesia, Raja Suhud menilai upaya untuk mewujudkan bangga buatan Indonesia hingga saat ini baru pada titik semangat, belum menyentuh hal-hal yang substansial. Peran pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk mewujudkannya.

Jurnalis senior, Saur Hutabarat menduga belum tumbuhnya rasa bangga terhadap buatan Indonesia hingga kini bukan karena produk lokal yang ada tidak layak pakai, tetapi karena rasa patriotisme bangsa ini sudah luntur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas