Survei SMRC: 45,9 Persen Publik Cukup Puas atas Kinerja Jokowi namun Penegakan Hukum Cenderung Buruk
Survei dari SMRC memperlihatkan sebanyak 45,9 persen publik cukup puas dengan kinerja Jokowi. Namun cenderung memburuk soal penegakan hukum.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) mempublikasikan survei atas kinerja Presiden Joko Widodo bertajuk “Kondisi Ekonomi-Politik dan Kinerja Pemerintah: Evaluasi Publik Nasional.”
Dalam hasil survei yang diperoleh oleh Tribunnews, 49,9 persen publik menyatakan cukup puas dengan kinerja Jokowi.
Sedangkan 26,3 persen publik menyatakan kurang puas lalu untuk sisanya menyatakan sangat puas dengan persentase 14,8 persen dan tidak puas sama sekali sebanyak 6 persen.
Berkaca pada tren kepuasan atas kinerja Jokowi secara umum dari tahun 2019-2022 menurut survei SMRC masih dinilai positif di mata publik secara umum.
Baca juga: SMRC: 64% Publik Puas Terhadap Kinerja Presiden Jokowi tapi Tren Selama 3 Bulan Alami Penurunan
Baca juga: Presiden Jokowi Temukan Minimnya Stok Minyak Goreng Curah di Pasar
Hanya saja dalam setahun terakhir, kepuasan terhadap kinerja Jokowi mengalami penurunan yaitu dari 77 persen pada survei Maret 2021 menjadi 64,6 persen pada survei Maret 2022.
Survei SMRC juga memperlihatkan terkait kinerja pemerintah pusat dalam penanganan Covid-19 di mana masih dinilai positif.
Survei SMRC tersebut dilakukan dari periode Oktober 2020-Maret 2021.
Pada Oktober 2020, kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah pusat terkait penanganan Covid-19 mencapai 60,7 persen.
Lalu mengalami peningkatan pada Maret 2021 sebesar 69,2 persen.
Hanya saja mengalami penurunan pada pertengahan tahun 2021 yaitu 61,8 persen dan meningkat kembali di bulan September 2021.
Baca juga: Survei SMRC: 35,6 Persen Publik Nilai Kondisi Ekonomi Nasional Lebih Baik
Puncak kepuasan publik berada di bulan Desember 2021 dengan jumlah 74,9 persen tetapi kembali turun pada Maret 2022 menjadi 62,2 persen.
Survei SMRC juga memperlihatkan soal penilaian kerja Pemerintah Jokowi dalam menanggulangi masalah dibanding tahun 2021.
Kepuasan publik tertinggi adalah terkait penyediaan pelayanan kesehatan yang terjangkau yaitu sebesar 56 persen.
Kemudian di peringkat kedua yaitu mengenai penyediaan pendidikan yang sesuai dengan perkembangan teknologi digital dan internet yang mencapai kepuasan publik sebesar 53 persen.