Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Belum Tahu Kabar Bergabungnya M Taufik, Ketua DPP NasDem: Kalau Ada Keinginan Kami Persilakan

Ketua DPP Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi belum tahu soal kabar bergabungnya politikus Gerindra M Taufik ke partainya.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Belum Tahu Kabar Bergabungnya M Taufik, Ketua DPP NasDem: Kalau Ada Keinginan Kami Persilakan
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (25/3/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi belum tahu soal kabar bergabungnya politikus Gerindra M Taufik ke partainya.

"Saya belum tahu sejauh ini hal tersebut," kata Taufiqulhadi saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (31/3/2022).

Lebih lanjut, Taufiqulhadi menyebut NasDem mempersilakan jika sosok Wakil Ketua DPRD DKI itu memiliki keinginan bergabung dengan NasDem.

Namun dia menegaskan NasDem tak pernah memprovokasi kader parpol lain untuk bergabung.

"Tapi kalau tulus dan karena keyakinan bahwa di partai seperi NasDem dia bisa leluasa bertugas berkhidmat maka dengan senang hati," ujarnya.

Baca juga: Mohamad Taufik Bantah Hengkang dari Gerindra ke Nasdem, Tegaskan Masih Jadi Pimpinan DPRD DKI

Diberitakan sebelumnya, berhembus isu jika Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik keluar dari Partai Gerindra dan akan bergabung dengan Parati NasDem.

Berita Rekomendasi

Menanggapi isu itu, Anggota Dewan Pembina Gerindra Desmond J Mahesa tidak membenarkan maupun membantah.

Namun, Desmond mengaku mendukung langkah Taufik apabila memang ingin pindah ke Partai NasDem.

"Iya saya support dia pindah ke NasDem. Saya support, memang tidak berguna juga dia di Gerindra. Kalau berguna pasti dia bertahan kan, kalau benar dia bertahan kan," ungkap Desmond di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/3/2022).

Desmond mengatakan jika memang Taufik memutuskan berpindah partai, maka hal itu disebabkan Taufik sendiri, bukan karena Gerindra.

"Kalau ada orang pindah partai, pertanyaan dia tidak bisa menyesuaikan diri di partai atau partainya nggak benar? Menurut saya Gerindra lebih benar, Taufik-nya nggak benar kalau dia pindah," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas