Komunitas Korban Asuransi Unit Link Harap OJK Bantu Selesaikan Masalah Mereka
Hingga Kamis malam, kata Maria, belum ada kejelasan sikap dari OJK untuk membantu pihaknya meminta penyelesaian masalah
Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komunitas Korban Asuransi Unit Link menaruh harapan terhadap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membantu penyelesaian masalah mereka.
Sebagai korban, mereka hanya ingin pengembalian dana secara utuh.
Maria Trihartati, Koordinator Komunitas Asuransi AIA, AXA Mandiri dan Prudential, mengatakan ketegasan sikap dari OJK sangat dibutuhkan dalam menjalankan fungsinya melindungi masyarakat.
"Sejak pukul 11.00 kami tiba di OJK wisma mulia. Kami meminta jawaban dari OJK mengenai surat yang dikirimkan oleh Sekretariat Negara. Padahal dalam surat itu tertulis segera ,dan berkas kami pun sudah masuk sejak 6 Desember saat RDP pertama dengan DPR RI."
"Bahkan dua Minggu yang lalu kami kirim surat lewat pos kepada Dewan Komisioner OJK, dan juga dua kotak berkas lewat OJK Lampung," papar Maria dalam keterangannya di Jakarta kepada media, Kamis (31/3/2022).
Baca juga: Usahanya Dibekukan OJK, Berikut Upaya PT Danasupra Erapacific
Hingga Kamis malam, kata Maria, belum ada kejelasan sikap dari OJK untuk membantu pihaknya meminta penyelesaian masalah.
"Sampai malam ini masih terus kami minta tapi masih belum memberi respons sebagaimana yang kami harapkan," ujar ibu rumah tangga asal Lampung ini.
Maria juga mengatakan tak ada alasan perusahaan asuransi dan OJK untuk melempar permasalahan ini ke LAPS.
Menurut dia, penyelesaian masalah lewat LAPS tu hanya bentuk cuci tangan perusahaan asuransi dan OJK.
"Kami akan terus mengejar dan menuntut OJK untuk selesaikan permasalahan kami," katanya.
Lebih lanjut Maria mengaku pihaknya juga sudah menyampaikan surat kepada kantor Sekretariat Negara (sekneg).
Surat tersebut, kata dia, berisi perihal permohonan dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membantu menyelesaikan masalah unit link yang dialami oleh ribuan masyarakat Indonesia.
"Sekali lagi kami tidak akan pernah menyerah untuk meminta dan mencari keadilan. Kami sadar usaha ini sangat melelahkan dan butuh kesabaran. Jadi kami tidak akan pernah menyerah, termasuk akan terus mengetuk pintu pimpinan OJK dan DPR maupun presiden," katanya.