Angelina Sondakh: 'Benar-benar Penjara ketika Kita Tak Punya Power dan Uang, Welcome To The Jungle'
Angie masih merasakan betul bagaimana rasanya hidup dipenjara tanpa punya kekuatan maupun uang, saat itu.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan politisi Partai Demokrat, Angelina Patricia Pinkan Sondakh mengaku masih merasakan berat saat harus dipenjara selama 10 tahun akibat terlibat megakorupsi wisma atlet Hambalang.
Pasalnya, ia masih merasakan betul bagaimana rasanya hidup dipenjara tanpa punya kekuatan maupun uang, saat itu.
Padahal, partainya yakni Partai Demokrat merupakan partai penguasa di tahun 2012, saat dirinya mulai terseret proyek megakorupsi itu.
Hal itu disampaikan Angelina Sondakh saat menjadi tamu di acara talkshow 'Rosi' yang ditayangkan di Kompas TV, pada Kamis (31/3/2022).
Awalnya Angie, sapaan akrab Angelina Sondakh, ditanya oleh host Rosiana Silalahi soal Partai Demokrat yang saat itu berkuasa.
Sehingga, rasanya tidak mungkin Angie tidak punya power maupun merasa sendiri saat menghadapi kasus itu?
"Penjara yang benar-benar penjara adalah ketika kita enggak punya power dan kita nggak punya duit," jawab Angie sambil menitikkan air mata.
"And then, welcome to the jugle," sambungnya.
Angie pun menegaskan, bahwa dirinya benar-benar tidak punya power dan merasakan menghadapi kasus itu sendiri.
Pasalnya, ia menyebut, jika memiliki power dan relasi yang kuat saat itu, rasa-rasanya tidak mungkin menghadapi hukuman yang berat di dalam penjara.
"Memang nggak punya power, kalau aku terhubungkan dengan power, rasanya nggak mungkin sebegini berat," ucap Angie.
"Ini bukan soal hukuman 10-12 tahun penjara saja, tapi bagaimana perlakuan yang saya alami di penjara," sambungnya.
Rosiana Silalahi kembali melontarkan pertanyaan, bahwa akan ada banyak orang yang tidak percaya dengan apa yang disampaikan Angie.
Baca juga: Angelina Sondakh Menangis di Pusara djie Massaid: Mas, Angie Pulang