Angelina Sondakh Bersyukur Hukumannya Diperberat: Kalau Tidak, Hidup Saya Akan Lebih Buruk
Angelina Patricia Pinkan Sondakh mengaku sangat bersyukur bisa menerima hukumannya diperberat oleh Hakim Artidjo Alkostar (almarhum).
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan politisi Partai Demokrat, Angelina Patricia Pinkan Sondakh mengaku sangat bersyukur bisa menerima hukumannya diperberat oleh Hakim Artidjo Alkostar (almarhum).
Dimana, pada persidangan tingkat pertama, Angelina dihukum 4,5 tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor Jakarta.
Namun, pada tingkat kasasi, Artidjo Alkostar menghukum Angelina dengan 12 tahun penjara.
Hal itu disampaikan Angelina Sondakh saat menjadi tamu di acara talkshow 'Rosi' yang ditayangkan di Kompas TV, pada Kamis (31/3/2022).
"Tapi saya bersyukur, aku kalau nggak di beginiin, mungkin seluruh hidup saya akan lebih buruk dibandingkan sekarang," kata Angie, sapaan akrab Angelina Sondakh.
Angie pun ditanya oleh host Rosiana Silalahi, bagaimana mungkin hukuman yang diperberat justru membuat merasa bersyukur.
Menurut Angie, dirinya perlu menyadari kesalahannya yang turut terlibat dalam megakorupsi wisma atlet Hambalang.
"Karena aku merasa bahwa aku perlu menyadari kesalahan aku, aku enggak mau bahwa aku, 'no, aku enggak korupsi kok, aku enggak terima kok'. Aku sudah capek bersembunyi dibalik semua drama itu," ucap Angie terisak.
"Aku minta maaf, terutama keanak saya, kepada orang tua saya, dan merekalah yang menjadi alasan saya tidak mau dipenjara lagi," sambungnya.
Baca juga: Angelina Sondakh: Benar-benar Penjara ketika Kita Tak Punya Power dan Uang, Welcome To The Jungle
Mantan Puteri Indonesia 2001 itu mengaku telah banyak belajar dari pengalamannya selama di dalam penjara. Bahkan, dirinya mangaku kini sudah berubah.
Menurut Angie, kini dirinya lebih merasa bahagia dengan sutuasi yang sekarang ini.
"Aku bisa cari uang halal, sedikit teryata bisa buat aku happy. Aku sudah biasa dengan kehidupan dalam penjara, aku biasa makan denga orang-orang yang biasa, malah aku kagok kalau mbak manggil makan dimana (gitu). Mungkin aku jadi agak keder sendiri gitu," ungkap Angie.
"Karena aku agak sedikit disorientasi juga ketika keluar, sekarang saya tidak butuh barang-barang bermerek, saya bahagia dengan keberadaan saya sekarang," sambungnya.
Angie juga menyebut, jika saat itu Hakim Artidjo tak memperberat hukumannya, maka kehidupannya tidak akan berubah seperti sekarang ini.