KPK Ingin Angelina Sondakh Laporkan Dalang Kasus Korupsi Wisma Atlet
(KPK) menginginkan Angelina Sondakh melaporkan dalang kasus korupsi Wisma Atlet SEA Games 2011 di Palembang.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menginginkan Angelina Sondakh melaporkan dalang kasus korupsi Wisma Atlet SEA Games 2011 di Palembang.
Mantan politikus Partai Demokrat itu sebelumnya mengaku tahu siapa sosok penting dibalik perkara korupsi yang turut menjerat dirinya tersebut.
"KPK mengajak pihak-pihak yang mengetahui dan memiliki bukti awal dugaan tindak pidana korupsi untuk dapat melaporkan aduannya kepada KPK," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Selasa (5/4/2022).
Dari pengaduan itu, lanjut Ali, berikutnya tim akan melakukan validasi dan telaah, apakah memenuhi unsur-unsur dugaan tindak pidana korupsi yang menjadi kewenangan KPK atau tidak.
KPK juga berharap, para mantan narapidana korupsi, termasuk Angelina Sondakh, dapat menyampaikan pesan-pesan ajakan kepada masyarakat agar jangan sampai melakukan atau terlibat tindak pidana korupsi.
"Karena hukuman pidana korupsi secara nyata memberikan efek jera tidak hanya bagi diri pelaku, tapi juga berdampak kepada keluarga, kerabat, dan lingkungan sekitar," katanya.
"Bagi masyarakat yang ingin melaporkan aduan dugaan tindak pidana korupsi kepada KPK dapat mengirimkannya melalui email: pengaduan@kpk.go.id," imbuh Ali.
Saat awal ditetapkan sebagai tersangka, Angelina Sondakh mengaku enggan dikorbankan sendirian dan bertekad untuk membongkar nama koruptor lain, yang terlibat korupsi di Partai Demokrat.
Baca juga: Alasan Tak Ungkap Dalang Megakorupsi Hambalang, Angelina Sondakh: Saya Takut, Keanu Harus Selamat
Angelina Sondakh mengakui dirinya tak melakukan korupsi sendiri, ada nama lain yang juga ikut terlibat.
"Korupsi di mana-mana enggak mungkin single fighter. Saya enggak melakukannya sendirian. Dan di awal-awal, saya enggak mau dikorbankan sendirian,” ucap Angelina Sondakh dalam talkshow Rosi Kompas TV.
Seiring berjalannya waktu, ibu satu anak ini memilih ikhlas ditahan selama sepuluh tahun.
"Tiga tahun aku merenung, saya berpikir rasanya sulit mencari orang yang bisa percaya. Aku terima itu. Saya minta maaf, terutama ke anak-anak saya, orang tua saya,” kata Angie, sapaannya.
Meski dirinya tak jadi membongkar nama pelaku koruptor lainnya, Angie berharap suatu hari nanti dia bisa tersenyum dan bernafas lega mengetahui pelaku lainnya juga mendapatkan ganjaran yang setimpal.
"Harapannya suatu saat nanti kebenaran akan terungkap," ujar Angelina Sondakh.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.