Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Gerindra Sudah Bulat Usung Prabowo, Doakan Anies Presiden Jadi Dosa Terbesar M Taufik

Menurutnya, politisi senior ini salah langkah saat mendoakan sosok Anies Baswedan menjadi Presiden RI di masa mendatang.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pengamat: Gerindra Sudah Bulat Usung Prabowo, Doakan Anies Presiden Jadi Dosa Terbesar M Taufik
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Politisi Gerindra M Taufik. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno angkat bicara soal pencopotan Mohamad Taufik dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Menurutnya, politisi senior ini salah langkah saat mendoakan sosok Anies Baswedan menjadi Presiden RI di masa mendatang.

"Satu-satunya dosa besar yang dilakukan Taufik adalah mendoakan Anies jadi presiden. Makanya ditertibkan dengan cara dipecat," ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (5/4/2022).

Pernyataan Taufik yang terang-terangan mendukung Anies ini pun disebutnya telah membuat elit Gerindra kebakaran jenggot.

Sebab, partai berlambang burung garuda itu sampai saat ini masih ngotot mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres di 2024 mendatang.

"Dosa ini tidak bisa dimaafkan sepertinya, karena Gerindra sudah bulat dukung Prabowo maju kembali di 2024," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Adi menilai, Taufik sejatinya punya kinerja yang sangat baik saat mengurus Gerindra di ibu kota.

Baca juga: Selalu Paling Depan Bela Anies Baswedan, Sosok M Taufik yang Disebut Rekan Satu Partai Tak Berguna

Hal ini terbukti dengan keberhasilan Gerindra menang di Pilkada DKI saat mengusung duet Jokowi-Ahok di 2012 dan Anies-Sandi di 2017 lalu.

Belum lagi keberhasilan Gerindra yang bisa menempati 19 kursi di DPRD DKI pada periode 2019-2024 ini.

Oleh karena itu, ia menilai Gerindra akan mengalami kerugian besar bila Taufik benar-benar pindah partai.

"Apapun judulnya, Taufik adalah salah satu pendiri sekaligus tokoh penting Gerindra di DKI Jakarta," tuturnya.

Sebagai informasi, saat ini sudah ada dua partai yang disebut-sebut bakal menjadi tujuan destinasi selanjutnya Taufik, yaitu NasDem dan PKB.

Baca juga: Riza Patria: Surat Pencopotan M Taufik dari Wakil Ketua DPRD DKI Sudah Ada, Ini Pergantian Biasa

Penjelasan Gerindra DKI

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan, pencopotan Mohamad Taufik dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta tak ada kaitannya dengan sosok Anies Baswedan.

Pernyataan Ariza ini membantah desas-desus yang menyebut Taufik dicopot dari kursi pimpinan dewan lantaran mendoakan Anies Baswedan jadi Presiden RI di masa mendatang.

"Bukan (karena doain Anies jadi presiden) ya," ucapnya singkat di Balai Kota, Senin (4/4/2022).

Politisi senior yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta ini tak menjelaskan secara gamblang alasan pencopotan Taufik.

Ariza cuma bilang bahwa kinerja Taufik selama memimpin Gerindra di DKI sudah sangat baik.

"Beliau berhasil meningkatkan peroleh kursi dan juga beliau berhasil mengantarkan dua pasangan calon pilkada, Jokowi-Ahok dan Anies-Sandi," ujarnya.

Sebelumnya, teka-teki nasib Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik terungkap.

Politisi senior Gerindra ini pun mengaku dicopot dari jabatannya sebagai pimpinan dewan.

Hal ini diungkapkan Taufik usai menerima kabar tersebut dari Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Baca juga: Tepis Copot M Taufik Karena Pernah Doakan Anies Jadi Presiden, Ini Penjelasan Ketua DPD Gerindra DKI

"Pak Ariza sudah ngomong, nyampein (saya dicopot dari posisi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta). Saya jawab ya enggak apa-apa, itu memang kewenangan organisasi," ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (1/4/2022).

Sebagai informasi, Taufik sudah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sejak periode 2014-2019.

Dari informasi yang diterima TribunJakarta.com, surat pemberhentian Taufik sudah disampaikan Gerindra kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

Namun, surat itu belum diterima Taufik sehingga ia mengaku belum mengetahui pasti alasan pemberhentian dirinya.

"Saya belum lihat suratnya, jadi alasannya saya belum tahu," ujarnya.

Meski belum mengetahui pasti alasan pencopotan dirinya, Taufik mengaku legowo dengan keputusan yang diambil Gerindra.

"Kalau memang itu keputusan organisasi, saya enggak akan bantah. Ini bukan soal lawan melawan, keputusan organisasi silakan laksanakan," tuturnya.

Sebagai informasi, isu ini muncul setelah dalam beberapa kesempatan Taufik malah mendorong sosok Airin Rachmi Diany untuk maju dalam Pilkada DKI ketimbang kader Gerindra.

Padahal, eks Wali Kota Tangerang Selatan itu merupakan politisi Partai Golkar.

Tak hanya itu, Taufik juga sempat mengejutkan Gerindra dengan pernyataannya yang mendukung Anies Baswedan maju dalam Pilpres 2024 mendatang.

Di sisi lain, partai berlambang burung garuda itu hingga kini masih ngotot mengusung Prabowo Subianto

Artikel ini sudah pernah tayang di TribunJakarta dengan judul Dosa Besar Doakan Anies Jadi Presiden, Pengamat Bicara Pemecatan Taufik Gerindra dari Pimpinan DPRD

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas