SMRC: Pemilih PDI-P Cenderung Pilih Ganjar dan Prabowo Dibanding Puan Maharani Sebagai Presiden 2024
dalam survei SMRC tersebut didapati kalau Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merupakan tokoh yang paling banyak didukung oleh massa pemilih PDIP untu
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengeluarkan hasil riset opini publik terbarunya terkait dengan peta politik di Indonesia jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Dalam hasil survei bertajuk 'Prospek Capres 2024' itu, SMRC turut menyajikan pilihan responden yang merupakan pemilih atau pendukung Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P).
Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas, mengungkapkan alasan pihaknya turut mengamati pemilih PDI-P pada surveinya kali ini.
Di mana kata Abbas, PDI-P merupakan partai pemenang pemilu 2019 dan berdasarkan hasil survei terkini dari beberapa lembaga menunjukkan kalau elektabilitas PDI-P masih paling tinggi dibanding partai-partai lain.
"Karena itu, arah dukungan massa partai ini kepada calon-calon presiden penting diamati," ucap Abbas saat menyampaikan hasil survei yang turut ditayangkan secara daring, Kamis (7/4/2022).
Hasilnya, dalam survei SMRC tersebut didapati kalau Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merupakan tokoh yang paling banyak didukung oleh massa pemilih PDIP untuk menjadi presiden.
Adapun jumlah suara yang diperoleh Ganjar jika pemilu diselenggarakan saat survei yakni mencapai 34,2 persen. Angka tersebut mengalami kenaikan jika dibanding pada Maret tahun lalu.
"Dalam setahun terakhir dukungan massa PDI-P kepada Ganjar naik dari 20,1 persen pada Maret 2021 menjadi 34,2 persen pada Maret 2022," papar Abbas.
Baca juga: SMRC Catat Pemilih PDIP Cenderung Pilih Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024
Berdasarkan hasil survei SMRC, untuk posisi selanjutnya ditempati oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan angka 11,1 persen dan disusul Anies Baswedan dengan angka 7,2 persen.
Kendati unggul, namun kata Abbas, angka pemilih Ganjar dari responden yang juga memilih PDI-P pada tiga bulan terakhir tidak mengalami peningkatan yang signifikan.
"Namun, dalam 3 bulan terakhir, dukungan massa PDIP kepada Ganjar cenderung stagnan dari 36,7 persen pada Desember 2021 menjadi 34,2 persen Maret 2022," ungkap Abbas.
Sedangkan untuk Puan Maharani, jumlah pemilih PDI-P yang juga memilih putri Megawati Soekarnoputri itu hanya 1,9 persen.
Abbas menyebut, kecenderungan dukungan massa pemilih PDIP pada Puan Maharani dalam satu tahun terakhir tidak banyak berubah, tetap sangat sedikit dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
"Kita lihat di sini 1,3 persen pada Maret 2021 dan 1,9 persen pada Maret 2022," tukas Abbas.
Sebagai informasi, survei SMRC ini dilakukan pada 1220 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling dan menerapkan wawancara tatap muka yang dilakukan pada 13 hingga 20 Maret 2022.
Adapun jumlah response rate atau responden yang dapat diwawancarai secara valid yakni sebesar 1027 atau 84 persen dan dianalisis.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 3,12 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).