Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BEM SI Bentuk Tim Khusus untuk Demo 11 April Besok, Awasi Gerak-gerik Massa Antisipasi Ada Penyusup

Untuk mengawasi gerak-gerik massa dan mengantisipasi adanya penyusup, BEM SI membentuk tim khusus terkait demo 11 April 2022 besok.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in BEM SI Bentuk Tim Khusus untuk Demo 11 April Besok, Awasi Gerak-gerik Massa Antisipasi Ada Penyusup
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan demonstrasi di sekitar patung Arjuna Wijaya, Jakarta, memperingati dua tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, Rabu (21/10/2021). Dalam aksinya, mahasiswa menuntut jaminan kebebasan akademik, biaya pendidikan yang berkeadilan, pendidikan aman dari kekerasan seksual, tegakkan marwah akademik, mencabut revisi UU KPK, UU Minerba, UU Cipta Kerja, dan aturan turunannya, evaluasi total Kabinet Indonesia Maju, dan lainnya. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM - Koordinator Media Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Luthfi Yufrizal, mengatakan pihaknya akan membentuk tim khusus saat demo pada 11 April 2022 besok.

Tim khusus ini, terang Luthfi, dibentuk untuk mengawasi gerak-gerik massa agar diketahui ada penyusup atau tidak dalam aksi BEM SI yang rencananya digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Jika ditemukan ada penyusup, tim khusus BEM SI ini akan menyerahkannya pada aparat kepolisian.

"Untuk massa aksi dari kami, nantinya ada tim khusus untuk melihat gerak-gerik massa aksi," ucapnya saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Sabtu (9/4/2022).

"Kami akan langsung mengamankannya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," tambahnya.

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan demonstrasi di sekitar patung Arjuna Wijaya, Jakarta, memperingati dua tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, Rabu (21/10/2021). Dalam aksinya, mahasiswa menuntut jaminan kebebasan akademik, biaya pendidikan yang berkeadilan, pendidikan aman dari kekerasan seksual, tegakkan marwah akademik, mencabut revisi UU KPK, UU Minerba, UU Cipta Kerja, dan aturan turunannya, evaluasi total Kabinet Indonesia Maju, dan lainnya. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan demonstrasi di sekitar patung Arjuna Wijaya, Jakarta, memperingati dua tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, Rabu (21/10/2021). Dalam aksinya, mahasiswa menuntut jaminan kebebasan akademik, biaya pendidikan yang berkeadilan, pendidikan aman dari kekerasan seksual, tegakkan marwah akademik, mencabut revisi UU KPK, UU Minerba, UU Cipta Kerja, dan aturan turunannya, evaluasi total Kabinet Indonesia Maju, dan lainnya. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Baca juga: 6 Tuntutan BEM SI pada Demo 11 April, Minta Jokowi Tegas hingga Usut Mafia Minyak Goreng

Baca juga: Aksi Damai Mahasiswa, Wakil Ketua MPR: Pemerintah harus Taat Konstitusi dan Kawal Demokrasi

Pada aksi besok, Luthfi memperkirakan akan ada seribu mahasiswa dari berbagai universitas yang ikut turun ke jalan.

Seribu massa itu ditargetkan berasal dari 18 kampus, yakni UNJ, PNJ, IT-PLN, STIE SEBI, STIE Dharma Agung, STIS Al Wafa, IAI Tazkia, AKA Bogor, UNRI, Unand, Unram, PPNP, Undip, UNS, UNY, Unsoed, SSG, dan STIEPER.

Berita Rekomendasi

Saat ditanya perkara izin, Luthfi mengklaim pihaknya telah melayangkan surat ke Polda Metro Jaya.

Namun, menurutnya surat tersebut bukanlah surat izin, melainkan pemberitahuan.

"Estimasi massa aksi 1.000 mahasiswa, dari berbagai kampus di Indonesia," ucap Lutfhi, Jumat (8/4/2022), dikutip dari Kompas.com.

"Sudah, surat sudah masuk. Bukan izin (aksi), tetapi pemberitahuan," tambahnya.

Ia pun memastikan unjuk rasa pada Senin depan akan berlangsung secara damai.

Sementara itu, pihak Polda Metro Jaya menyebut belum menerima pemberitahuan terkait rencana demo 11 April 2022.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulpan, pun menegaskan jika aksi unjuk rasa dilakukan tanpa izin, maka akan dilakukan tindakan tegas.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas