Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Ade Armando Dikeroyok hingga Babak Belur, Sempat Adu Mulut Lalu Dipukul dari Belakang

Inilah kronologi Ade Armando dikeroyok hingga babak belur saat aksi demo di gedung DPR RI. Sempat adu mulut dan dipukul dari belakang.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Kronologi Ade Armando Dikeroyok hingga Babak Belur, Sempat Adu Mulut Lalu Dipukul dari Belakang
Capture Video
Ade Armando di tengah kerumunan massa saat unjuk rasa di gedung DPR RI Jakarta, Senin (11/4/2022). Inilah kronologi Ade Armando dikeroyok hingga babak belur saat aksi demo di gedung DPR RI. Sempat adu mulut dan dipukul dari belakang. 

Setelah pukulan pertama itu, beberapa orang lainnya ikut mengeroyok Ade Armando.

Sang aktivis menerima pukulan secara bertubi-bertubi dari berbagai sisi.

Tampak satu orang yang coba menghalau aksi pengeroyokan dengan memegangi Ade Armando, tapi upaya itu gagal.

Ade Armando dikeroyok hingga tersungkur ke aspal. Bahkan, celana yang dikenakannya sampai terlepas.

Tampang para pengeroyok Ade Armando terlihat jelas dalam video berdurasi 21 detik.

4. Diselamatkan Perwira Polisi

Ketua Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Ade Armando babak belur dihajar sekelompok orang pada aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022). Pada aksi tersebut mereka menuntut agar wakil rakyat tetap menjalankan amanat konstitusi dengan tidak memperpanjang masa jabatan presiden. Tribunnews/Jeprima
Ketua Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Ade Armando babak belur dihajar sekelompok orang pada aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022). Pada aksi tersebut mereka menuntut agar wakil rakyat tetap menjalankan amanat konstitusi dengan tidak memperpanjang masa jabatan presiden.  (Tribunnews/JEPRIMA)

Insiden pengeroyokan terhadap Ade Armando berlangsung sekitar 10 menit.

Berita Rekomendasi

Polisi yang mendengar ada keributan segera membelah kerumunan dan berusaha menyelamatkannya.

Seorang perwira polisi kemudian memberanikan diri memasuki kerumunan dan mencegah aksi main hakim sendiri itu terjadi.

Ternyata, sosok perwira polisi itu adalah Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Setyo Koes Heryatno.

Dikutip dari Warta Kota, Setyo mendekati kerumunan dan segera menggendong Ade Armando untuk dibawa menjauh dari lokasi.

Namun saat Ade Armando digendong, massa tetap melempari botol dan batu ke arah pegiat media sosial itu.

Barisan polisi juga berusaha melindungi Setyo yang tengah menyelamatkan Ade Armando.

"Minggir-minggir, kasih jalan, kasih jalan," tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas