Masinton Kritik Sikap Oknum di Kabinet yang Menyampaikan Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
Jokowi sudah tegas menyatakan tidak ada rencana agenda penundaan pemilu maupun perpanjangan masa periode jabatan presiden.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
Luhut mengklaim data itu benar ada, namun tidak ingin membukanya ke publik.
Lebih jauh Masinton mengatakan aksi demonstarasi massa mahasiswa harus dimaknai sebagai kritik dan perlawanan anak muda terhadap elit tua yang rakus jabatan dan serakah ingin menguasai sumber daya kekayaan alam Indonesia.
Bahkan Masinton menjelaskan, oknum elite di Kabinet itu secara terang-terangan berupaya membajak konstitusi dan menenggelamkan demokrasi demi mencapai tujuan keserakahannya.
Aktivis 1998 ini menegaskan esensi dari perjuangan gerakan reformasi dan demokrasi tahun 1998 lalu adalah pembatasan kekuasaan.
Tanpa adanya pembatasan kekuasaan secara demokratis akan melahirkan kesemena-menaan (tiran), berwatak rakus dan serakah (oligarki kapitalis).
"Mengutip dari Mahatma Gandhi, "Bumi menyediakan hal yang cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap orang, tetapi tidak untuk orang-orang yang serakah !”
"Panjang umur Pemuda Indonesia melawan keserakahan elit tua rakus pembajak konstitusi !" ujarnya.