Ade Armando Dikeroyok Saat Demo 11 April, Adian Napitulu: Isu Asli Tertutupi Kekerasan
Pegiat Media Sosial sekaligus akademisi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando menjadi korban luka-luka dalam aksi demo BEM SI 11 April 2022.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Garudea Prabawati
10. Beberapa saat kemudian dihampiri beberapa orang tidak dikenal, mereka tiba-tiba langsung menyerang. Sebelumnya mereka mengepung Ade dan tim. Sepertinya pengepungan dilakukan untuk menutup penyerangan dari pantauan petugas.
11. Anggota tim liputan berusaha melindungi Ade Armando yang terus menerus diserang dan dipukuli tapi tim kemudian terjatuh dan terpental.
12. Karena tidak mungkin bisa menolong, tim yang terpental mencari polisi untuk meminta pertolongan.
13. Polisi kemudian datang dan memberikan pertolongan.
14. Setelah diamankan dan ditarik ke dalam gedung DPR oleh pihak kepolisian, Ade Armando mendapatkan penanganan dokter polisi pada jam 16:10.
15. Kondisinya sadar, bisa berkomunikasi dan menghubungi keluarganya.
16. Karena ada penyekatan massa, Ade Armando baru bisa dievakuasi dan sekitar jam 18:00 sampai ke RS.
17. Saat ini kondisi Ade Armando masih terus dalam pantauan dokter. Dia menderita luka serius di bagian wajah, kepala dan sekujur badannya. Hasil pemeriksaan dokter menunjukan ada pendarahan dalam di bagian kepala. Ade Armando beberapa kali muntah dengan mengeluarkan darah.
18. Kini tim kedokteran sedang berusaha menangani Ade Armando.
Pengeroyok Ade Armando Ditangkap
Diwartakan Tribunnews.com, Polda Metro Jaya telah menangkap beberapa pelaku pengeroyokan terhadap Ade Armando.
Zulpan mengatakan, kepolisian telah menangkap beberapa pelaku yang terlibat pengeroyokan terhadap pria berusia 60 tahun itu.
"Sudah beberapa kita amankan saya belum bisa sampaikan secara detail," kata Zulpan di Gedung DPR, Senin (11/4/2022).
Dari sejumlah foto yang diterima Tribunnews.com, ada empat sosok yang diduga menganiaya Ade Armando.
Satu di antaranya adalah sosok pria bertopi hitam yang wajahnya terlihat jelas dalam video yang beredar di media sosial.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Hendra Gunawan/Sri Juliati)