Kilas Balik Reaksi Jokowi Soal 3 Periode: Presiden Pernah Bilang yang Usulkan Hanya Ingin Cari Muka
Mahasiswa di berbagai daerah di Indonesia turun menggelar aksi menolak Masa Jabatan Jokowi 3 periode hingga kenaikan harga BBM.
Editor: Malvyandie Haryadi
Wacana presiden 3 periode dan jawaban Jokowi
Dikutip dari Kompas.com pada akhir 2019, mencuat wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Namun, Presiden Jokowi menyebut bahwa orang yang mengusulkan wacana tersebut justru ingin menjerumuskannya.
"Kalau ada yang usulkan itu, ada tiga (motif) menurut saya, ingin menampar muka saya, ingin cari muka, atau ingin menjerumuskan. Itu saja," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, dikutip dari Kompas.com, Senin (2/12/2019).
Sejak awal Jokowi menegaskan bahwa dirinya adalah produk pemilihan langsung berdasarkan UUD 1945 pasca-reformasi.
Oleh sebab itu, saat muncul wacana untuk mengamendemen UUD 1945, Jokowi menekankan agar tidak melebar dari persoalan haluan negara.
Baca juga: Dilantik Jokowi, KPU Pastikan Pemilu 2024 Digelar Sesuai Jadwal: Tahapan Dimulai 14 Juni 2022
"Sekarang kenyataannya begitu kan, (muncul usul) presiden dipilih MPR, presiden tiga periode. Jadi lebih baik enggak usah amendemen. Kita konsentrasi saja ke tekanan eksternal yang tidak mudah diselesaikan," ungkapnya.
Pada waku itu terdapat bebagai usulan mengenai rencana amandemen terbatas UUD 1945 dari masyarakat terkait perubahan masa jabatan presiden.
Berikut ini adalah beberapa usulan tersebut:
- Mengusulkan masa jabatan presiden menjadi delapan tahun dalam satu periode.
- Mengusulkan masa jabatan presiden menjadi empat tahun dan dapat dipilih sebanyak tiga kali.
- Masa jabatan presiden menjadi lima tahun dan dapat dipilih kembali sebayak tiga kali.
Jokowi tak berminat menjadi presiden 3 periode
Kemudian ada Maret 2021, Presiden Jokowi merespons isu soal perpanjangan masa jabatan presiden dari dua periode menjadi tiga periode.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.