Kilas Balik Insiden Pengeroyokan Ade Armando
Ade dengan luwes mengatakan dirinya menjadi pihak yang tidak setuju wacana penundaan pemilu serta perpanjangan masa jabatan Presiden.
Editor: Hendra Gunawan
Ditunggangi Penyusup
Elemen mahasiswa kembali pulang usai berdialog dengan sejumlah pimpinan DPR dan Kapolri RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Koordinator Media Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Luthfi Yufrizal menyatakan bahwa aksi anarkis dilakukan oleh penyusup.
Menurut Luthfi, aspirasi yang disampaikan dari aliansi mahasiswa berjalan kondusif dan lancar.
Adapun aspirasi dari aksi BEM SI antara lain menolak wacana penundaan pemilu atau amandemen pemilu, mengkaji ulang UU IKN, serta tuntutan agar pemerintah menjaga stabilitas harga bahan pokok.
"Alhamdulillah aksi hari ini berjalan dengan lancar dan kondusif, kami mulai aksi pukul 12.00 dan bubar pada pukul 15.30 WIB," kata Luthfi.
Luthfi menegaskan arogansi massa bukan dilakukan pihak BEM SI.
Kata Luthfi, ada oknum provokator dan penyusup yang sengaja membaur dengan massa mahasiswa untuk merusak kondusivitas.
Puncaknya di malam hari, Pos Polisi Subsektor Pejompongan hangus dibakar oleh massa.
Garis polisi membentang di sepanjang halaman pos polisi itu.
Di bagian depan, tampak dinding pos polisi sudah berwarna hitam,
Bagian plafon ruang depan terlihat sudah rusak terbakar api.
Kaca jendela di pos polisi hancur, sementara serpihannya berserakan di lantai.
"Kerusuhan itu bukan oleh kami dari BEM SI, aksi kami damai dan sudah tersampaikan aspirasinya dengan baik. Setelah kami bubar baru mulai berdatangan oknum provokator dan penyusup," terang dia.
BEM SI menegaskan pihaknya akan terus mengawal semua tuntutan ini sampai tuntas dan direalisasikan oleh pemerintah. (Tribun Network/Reynas Abdila)