Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenkes Minta Masyarakat Segera Vaksin Booster Jelang Mudik agar Tercipta Antibodi

Kementerian Kesehatan minta masyarakat segera vaksinasi Covid-19 booster jelang mudik lebaran, agar tercipta antibodi.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kemenkes Minta Masyarakat Segera Vaksin Booster Jelang Mudik agar Tercipta Antibodi
PT KAI
ILUSTRASI VAKSINASI - Kementerian Kesehatan minta masyarakat segera vaksinasi booster jelang mudik lebaran, agar tercipta antibodi. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan meminta masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19 booster menjelang mudik lebaran 2022.

Sebagaimana diketahui vaksin booster jadi syarat masyarakat bisa mudik tanpa harus melampirkan bukti tes Covid-19.

Selain jadi syarat, imbauan segera vaksinasi ini juga bertujuan agar antibodi di masyarakat dapat terbentuk saat mudik.

"Pemerintah meminta masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster jauh-jauh hari sebelum mudik sesuai jadwalnya," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi,dikutip dari laman pers Kemenkes, Kamis (15/4/2022).

Nadia menambakan, Kemenkes juga menyiapkan pos layanan vaksinasi booster di jalur mudik nantinya.

Baca juga: Masyarakat Disarankan Mudik Lebih Awal Agar Terhindar dari Kepadatan Lalu Lintas

Hal itu untuk mempermudah pemudik mendapatkan vaksinasi tersebut.

Kendati demikian, ia meminta masyarakat segera vaksin booster sebelum mudik dilakukan.

BERITA REKOMENDASI

"Kita mengimbau kepada masyarakat kalau kita mau mudik nyaman dan aman hendaknya segera vaksin booster."

"Jangan dipaksain vaksinasi booster pada saat mudik sehingga menghindari penumpukan keramaian di tempat vaksin," jelas dia.

Nadia melanjutkan, jumlah pelayanan vaksinasi dan tempatnya akan dikoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan, TNI, dan Polri.

Jubir Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi Sebut 2 Persen Pelaku Perjalanan Internasional Positif COvid-19 saat masuk Indonesia (Youtube Kementerian Kesehatan RI) Sabtu (10/9/2021)
Jubir Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi Sebut 2 Persen Pelaku Perjalanan Internasional Positif COvid-19 saat masuk Indonesia (Youtube Kementerian Kesehatan RI) Sabtu (10/9/2021) (Youtube Kementerian Kesehatan RI)

Baca juga: Antisipasi Kemacetan saat Mudik Lebaran, Menhub Sebut Ada Tiga Skema Rekayasa Lalu Lintas

Sebab, hal ini terkait juga dengan persediaan sumber daya manusia (SDM) dan pengelolaan rantai dingin vaksinnya.

Ia memastikan jumlah vaksin bakal disesuaikan dengan jumlah pos mudik.

Misal, pos mudik besar bisa mencapai 1.000 dosis dan posko kecil mungkin sekitar 150-300 dosis.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan mobil ambulans untuk berjaga-jaga jika menemui kasus kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

"Jadi akan ada ambulans yang standby yang nanti akan membawa kalau memang ada kasus KIPI yang tentunya sesuai kriteria butuh perawatan di rumah sakit."

"Tapi kalau KIPI-nya ringan cukup dengan minum pereda nyeri seperti paracetamol,” jelas dia.

Pemudik Diminta Tetap Waspada, Jokowi: Jangan Sampai Ada Lonjakan Kasus Covid-19 setelah Lebaran 2022

Diberitakan Tribunnews.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada calon pemudik yang ingin melakukan perjalanan ke kampung halaman agar tetap waspada.

Meski perjalanan mudik diperbolehkan, masyarakat tetap diimbau untuk disiplin protokol kesehatan.

Hal tersebut, guna mencegah lonjakan kasus Covid-19 setelah Lebaran 2022.

"Menimbang kondisi pandemi Covid-19 yang terkendali, tahun ini pemerintah kembali membolehkan perjalanan mudik."

"Masyarakat dapat kembali merayakan hari raya bersama keluarga dan sanak saudara di kampung halaman," katanya, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (15/4/202).

Baca juga: Berapa Tarif Tes Antigen di Stasiun? Ini Syarat Naik Kereta Api Lebaran 2022

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada masyarakat yang ingin melakukan perjalanan mudik Lebaran mendatang agar tetap waspada untuk cegah lonjakan kasus Covid-19.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada masyarakat yang ingin melakukan perjalanan mudik Lebaran mendatang agar tetap waspada untuk cegah lonjakan kasus Covid-19. (Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden)

Namun, Jokowi menegaskan, masyarakat tetap harus waspada.

Mengingat, arus mudik tahun ini diperkirakan akan sangat besar.

"Jangan sampai perjalanan mudik justru memicu munculnya gelombang baru penularan Covid-19."

"Menurut laporan yang saya terima, diperkirakan ada 23 juta mobil pribadi dan 17 juta sepeda motor yang akan melakukan perjalanan mudik di Pulau Jawa saja," jelas Jokowi.

Baca juga: Cara Daftar Mudik Lebaran Gratis dari Kemenhub di mudikhubdat2022.com, Berikut Ini Persyaratannya

Presiden berharap, tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri.

"Pemerintah, kita semua, tentu sangat menginginkan perjalanan mudik berlangsung lancar dan penuh kegembiraan."

"Yang terpenting, pemerintah selalu meletakkan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama, baik keselamatan selama perjalanan mudik maupun keselamatan kesehatan kita," ucanya.

"Sekali lagi, jangan sampai ada lonjakan kasus yang tak terkendali setelah kita merayakan hari raya," imbuhnya.

Oleh karena itu, pemerintah akan melakukan pengaturan-pengaturan perjalanan mudik secara ketat dan terperinci.

Adapun para menteri dan seluruh jajaran pemerintah sedang bekerja keras untuk menyiapkan aturan-aturan ini.

"Pekan depan akan kami sampaikan kepada seluruh masyarakat," tegas Jokowi.

(Tribunnews.com/Shella Latifa/Suci Bangun DS)

Baca berita lainnya terkait Mudik Lebaran 2022

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas