World Bear Day 2022, Taman Safari Indonesia Bogor Perkenalkan Bayi Beruang Berjenis Kelamin Betina
Bayi beruang berjenis kelamin betina ini lahir dari induk betina Gaby dan induk pejantan Niko yang juga merupakan hasil perkembangbiakan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Taman Safari Indonesia Bogor (TSI Bogor) memperkenalkan bayi beruang cokelat mulai Jumat (15/4/2022) hingga Minggu (17/4/2022) di Istana Panda Indonesia (IPI) TSI Bogor.
Acara ini dilakukan dalam rangka peringatan Hari Beruang Sedunia atau World Bear Day yang diperingati pada 23 Maret setiap tahunnya.
Perayaan tersebut didedikasikan untuk penyelamatan dan perlindungan beruang di seluruh Dunia.
Lokasi Istana Panda Indonesia dipilih bukan tanpa alasan, sebab Giant Panda merupakan bagian dari salah satu jenis beruang hal itulah yang menjadi alasan untuk pemilihan lokasi acara ini.
Bayi beruang berjenis kelamin betina ini lahir dari induk betina Gaby dan induk pejantan Niko yang juga merupakan hasil perkembangbiakan Lembaga Konservasi Taman Safari Indonesia Bogor.
Untuk melihat bayi beruang yang imut tersebut, TSI Bogor hanya memberi kesempatan selama satu jam kepada pengunjung.
Karena, bayi beruang tersebut harus segera kembali ke Rumah Sakit Satwa tempat dimana ia dirawat oleh nurse (perawat) dan Dokter hewan yang bertugas di TSI Bogor.
Bayi beruang yang belum diberi nama ini, memang langsung dirawat oleh nurse dan dokter hewan semenjak kelahirannya, karena sang ibu terlihat tidak mampu merawatnya dengan baik.
Dokter hewan TSI Bogor, menginformasikan bahwa terdapat beberapa spesies beruang di dunia.
Ada beruang putih, atau dijuluki sebagai beruang kutub, namun dikenal juga dengan sebutan polar bear.
Ada pula beruang cokelat, beruang hitam, beruang goa, beruang kacamata, serta beruang madu yang merupakan jenis beruang terkecil di dunia.
Kegiatan pengenalan beruang cokelat diharapkan semakin mendekatkan pengunjung dengan satwa.
"Dengan diadakannya peringatan hari beruang sedunia ini, diharapkan timbul kepedulian masyarakat atas perlunya menjaga kelestaraian satwa liar, agar tidak terjadi lagi perburuan liar terhadap beruang-beruang yang berada di alam bebas. Sehingga kelak, keberadaan beruang-beruang di alam masih tetap terjaga keseimbangan populasinya," kata menurut salah satu Dokter Hewan di TSI Bogor lewat pernyataan resminya.
Baca juga: Seekor Beruang Madu Terperangkap Jerat Babi di Kabupaten Solok Selatan
Selain bertemu sang primadona bayi beruang tersebut, ada pula kegiatan keeper talk sebagai program edukasi untuk lebih mengenal satwa karnivora ini lebih dalam lagi, juga perlombaan menarik garis nama beruang yang sesuai dengan gambar beruangnya.
Tidak hanya itu tapi pengunjung juga bisa melihat kegiatan nursery secara langsung bagaimana cara nurse merawat bayi beruang dan memberi susu.
Dengan konsep pameran menyerupai 'nursery room' Taman Safari Indonesia Bogor membawa serta seluruh peralatan termasuk incubator yang berfungsi untuk menjaga suhu bayi beruang agar tetap hangat.
Bayi beruang diperlakukan dengan baik dan dijaga dengan hati-hati juga penuh cinta kasih. (hafiena-TSI Bogor)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.