Berikut Ini Penyebab Perubahan Iklim, Peningkatan Emisi hingga Gas Rumah Kaca Berlebih
Berikut ini penyebab perubahan iklim yang saat ini sedang serius dibahas oleh negara-negara di dunia
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Selamat Hari Bumi 2022!
Hari Bumi diperingati secara internasional tiap 22 April.
Sejarah peringatan Hari bumi tak lepas dari gerakan lingkungan untuk meningkatkan kesadaran manusia terhadap planet yang kita tinggali.
Tahun 2022, tema Hari Bumi mengusung "Invest in Out Planet".
Tema tersebut berisi kampanye ajakan untuk menjaga kelestarian lingkungan sebagai bagian dari investasi di masa depan.
Hari Bumi erat pembahasannya dengan perubahan iklim.
Iklim sendiri adalah rata-rata cuaca di mana cuaca merupakan keadaan atmosfer pada suatu saat di waktu tertentu.
Dikutip dari laman resmi Kementerian LHK, iklim berubah secara terus menerus karena interaksi antara komponen-komponennya dan faktor eksternal seperti erupsi vulkanik, variasi sinar matahari, dan faktor lain yang disebabkan oleh kegiatan manusia, seperti menggunaan lahan dan penggunaan bahan bakar fosil.
Masih dari laman yang sama, PBB mendefinisikan perubahan iklim sebagai perubahan yang disebabkan oleh aktivitas manusia secara langsung dan tidak langsung.
Aktivitias tersebut menyebabkan perubahan komposisi dari atmosfer global dan variabilitas iklim alami pada periofa waktu yang dapat diperbandingkan.
Komposisi atmosfer global yang dimaksud adalah komposisi material atmosfer bumi berupa Gas Rumah Kaca (GRK) yang di antaranya, terdiri dari Karbon Dioksida, Metana, Nitrogen, dan sebagainya.
Untuk diketahui, GRK sebenarnya dibutuhkan untuk menjaga suhu bumi tetap stabil.
Namun, konsentrasi GRK yang semakin meningkat membuat lapisan atmosfer masik tebal.
Penebalan tersebut menyebabkan jumlah panas bumi yang terperangkap di atmosfer bumi makin banyak dan mengakibatkan peningkatan suhu bumi.
Sebutan peningkatan suhu bumi populer dengan sebuan "pemanasan global".
Contoh Kasus yang Menyebabkan Perubahan Iklim Dikutip dari Gramedia.com:
1. Efek Rumah Kaca
Gas Rumah Kaca sebagai penyebab perubahan iklim pertama dan berasal dari gas-gas rumah kaca.
Beberapa gas di atmosfer Bumi sendiri turut berperan dalam hal ini, misalnya pada kaca di rumah yang memerangkap panas matahari kemudian menghentikannya agar tidak bocor kembali ke angkasa.
Banyak dari gas-gas ini terjadi secara alami, meski berbagai aktivitas manusia disekitarnya meningkatkan konsentrasinya di atmosfer, khususnya pada metana, karbon dioksida (CO2), gas berfluorinasi CO2 dan dinitrogen oksida sebagai gas rumah kaca yang paling umum diproduksi oleh aktivitas manusia serta bertanggung jawab atas 64% pemanasan global buatan manusia.
2. Peningkatan Emisi
Penyebab perubahan iklim yang kedua berasal dari peningkatan emisi yang diakibatkan oleh ulah manusia.
Misalnya saja pada pembakaran minyak, batu bara, dan gas yang akan menghasilkan dinitrogen oksida dan karbon dioksida.
Hal ini juga disebabkan oleh deforestasi atau penebangan hutan.
Selain itu peningkatan emisi juga disebabkan oleh meningkatnya jumlah peternakan, khususnya pada Sapi dan domba, dimana keduanya menghasilkan metana dalam jumlah besar saat mencerna makanan.
3. Pemanasan Global
Penyebab perubahan iklim lainnya berasal dari aktivitas pemanasan global.
Pembangkit listrik dan instalasi industri lainnya ialah penghasil CO2 utama.
(Tribunnews.com, Renald/Oktavia WW)