Cerita Deta, Pemudik Tujuan Bengkulu Ini Keluhkan Harga Tiket
Perempuan berhijab putih ini menyebut, kenaiakan harga tiket membuatnya harus mengeluarkan biaya lebih.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gheovano Alfiqi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deta (25), pemudik tujuan Bengkulu keluhkan kenaikan harga tiket bus.
Perempuan berhijab putih ini menyebut, kenaiakan harga tiket membuatnya harus mengeluarkan biaya lebih.
“Saya mau pulang ke Bengkulu, tiketnya sekarang naik. Biasanya Rp 500.000, sekarang hampir Rp 750.000,” ujar Deta.
Ia menuturkan, tiket bus San tujuan Bengkulu untuk tanggal 21-29 April sudah habis terjual.
“Tadi saya tanya sampai tanggal 29 itu sudah habis. Untung saya sudah pesan dari kamarin-kemarin,” ujar perempuan berbaju hijau itu.
Baca juga: Dua Hari Terakhir Terjadi Peningkatan Pemudik di Terminal Pulo Gebang
Deta merupakan pemudik dari Bandung, Jawa Barat.
Ia merantau dari Bengkulu karena mengikuti suaminya yang berkuliah S2 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung.
Biasanya, Deta naik bus San dari Bandung.
Ia terpaksa naik dari Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur karena rute bus dari Bandung harus melewati Muara Enim, Sumatera Selatan.
“Saya biasanya berangkat dari Bandung, karena ini situasi mudik, mungkin rutenya berputar dulu ke Muara Enim. Jadi saya naik dari sini agar langsung ke Bengkulu,” tutupnya.