Waspadai Hal Negatif hingga Kejahatan, Anggota Komisi I DPR: Ayo Jaga Jejak Digitalmu
Dalam era teknologi digital sekarang ini, dunia dan semua kegiatan manusia sudah bisa terhubung melalui berbagai media sosial.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam era teknologi digital sekarang ini, dunia dan semua kegiatan manusia sudah bisa terhubung melalui berbagai media sosial.
Rekam jejak siapapun dan apapun, sekarang dapat dengan mudah ditelusuri melalui rekam jejak digital yang ada di dunia maya.
Rekam jejak digital merupakan data yang tertinggal dari serangkaian aktivitas yang dapat dilacak di semua perangkat digital.
Rekam jejak digital yang tertinggal dapat mempengaruhi kehidupan pengguna, baik itu reputasi, privasi, bahkan keamanan pengguna.
Jejak digital dapat memberi manfaat namun juga dapat membahayakan pengguna.
Baca juga: Dukung Ekosistem Digital di Kawasan Regional, Telin Jalin Kemitraan dengan Telekom Malaysia Bhd
Sebab itu, memahami rekam jejak digital perlu dilakukan agar dapat tersadar akan pentingnya menjaga jejak digital.
Demikian kesimpulan dalam diskusi webinar Ngobrol Bareng Legislator yang diselenggarakan oleh APTIKA Kominfo dan DPR RI, dengan tema “Kenali dan Pahami Rekam Jejak di Dunia Digital”, yang diadakan di Jakarta, Jumat (22/4/2022).
Agenda webinar ini dihadiri para narasumber yang kredibel di bidangnya yaitu Slamet Ariyadi, S.Psi selaku Komisi I DPR RI, Semuel A. Pangarepan selaku Dirjen Aplikasi dan Informatika, dan Ayu Ariyanti, selaku Key Opinion Leader.
Anggota Komisi I DPR, Slamet Ariyadi menjelaskan pentingnya memahami rekam jejak digital untuk mengantisipasi dan menyadarkan diri dalam menggunakan digital agar dapat menghampiri hal-hal yang positif dan menghindari hal-hal yang negatif.
"Kita perlu bijak, pandai dan cerdik dalam menggunakan platform digital, karena jika kita masuk dalam dunia digital, namun tidak diimbangi dengan pemahaman yang baik, maka akan terjebak dalam dunia digitalisasi ini," ujarnya.
Selain itu banyak dari pengguna digitalisasi tidak menyadari bahwa jejak digital pada media internet maupun media sosial.
Menurutnya, hal itu bisa dijadikan media untuk orang-orang yang tidak bertanggung jawab melakukan kejahatan, atau bahkan hal-hal negatif yang di upload oleh pengguna dapat membahayakan orang lain atau merugikan pengguna itu sendiri.
Sebab itu perlu adanya manajemen jejak digital yang perlu dilakukan oleh pengguna digital agar aman dalam berselancar di dunia digital.
“Tips untuk merawat jejak digital agar terhindar dari hal negatif ialah dengan cari tahu terlebih dahulu jejak digital yang kita miliki, atur privasi di perangkat kita, periksa cookies pada perangkat kita, gunakan sandi yang kuat, posting hal-hal yang positif, gunakan akun berbeda untuk berbagai keperluan, dan selalu update sistem operasi dan antivirus," kata Ayu Ariyanti, selaku Key Opinion Leader.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.