Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ribuan Member DNA Pro Melapor ke Polda Metro Jaya, Alami Kerugian Hingga Rp 565 Miliar

Laporan korban diterima dan teregister dalam nomor LP/B/2086/IV/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA pada 22 April 2022.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ribuan Member DNA Pro Melapor ke Polda Metro Jaya, Alami Kerugian Hingga Rp 565 Miliar
Thinkstock
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus dugaan penipuan investasi robot trading DNA Pro masih berlanjut.

Terbaru, sebanyak 3.894 member robot trading PT Digital Net Aset atau DNA Pro Akademi yang tergabung dalam Paguyuban 007 membuat laporan polisi ke Polda Metro Jaya.

Ribuan korban ini melaporkan Fauzi alias Daniel Zii, Eliazar Daniel Piri alias Daniel Abe dan jajaran manajemen DNA Pro pada Jumat (22/4/2022) malam.

Laporan korban diterima dan teregister dalam nomor LP/B/2086/IV/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA pada 22 April 2022.

Pelaporan terhadap manajemen DNA Pro Akademi kali ini merupakan yang terbesar, baik dari jumlah pelapor maupun total kerugian yang nilainya mencapai Rp 565 miliar.

Laporan ini dikuasakan oleh advokat sekaligus politisi Yasmin Muntaz, selaku penerima kuasa dari para member dan koordinator tim kuasa hukum.

BERITA REKOMENDASI

Dalam laporan tersebut, langkah hukum Paguyuban 007 menggandeng Kantor Hukum Imran Muntaz and Co (IMCO) untuk membongkar skandal kasus robot trading DNA Pro yang juga tengah berproses di Bareskrim Polri.

"Pelaporan sedianya akan dilakukan pada Jumat siang, namun karena total jumlah member yang ingin melapor terus bertambah, sehingga tertunda hingga malam hari. Dengan nilai kerugian yang besar, diharapkan pelaporan ini mendapat perhatian serius dari Pemerintah," ujar Yasmin dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Minggu (24/4/2022).

Pihak korban berharap agar tak ada lagi kesan pemerintah melakukan pembiaran terhadap perusahaan robot trading yang dianggap ilegal.

Jika sudah ditetapkan ilegal, Yasmin menyebut harus ada tindakan tegas dengan menyetop kegiatan operasional perusahaan seperti yang dilakukan pada akhir Januari lalu dan langsung meminta pertanggung jawaban manajemen terhadap member.

Baca juga: Usai Diperiksa Kasus DNA Pro, Nowela Idol Kini Lebih Hati-hati, Selektif Memilih Job Manggung

Ia juga meminta agar pemerintah tak hanya sebatas memblokir situs web saja seperti yang sebelumnya dilakukan atau menyegel tanpa ada solusi untuk member.


"Diharapkan pelaporan ini akan berujung pada putusan pengadilan yang mengembalikan dana kepada para member. Harus ada tindakan tegas dalam kasus DNA Pro," katanya.

Meski begitu, dari 7.000 member yang tergabung dalam Paguyuban 007, belum semuanya ikut melapor.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas