Anggota Komisi I DPR Dorong Partisipasi Aktif Semua Pihak Awasi Anak Bermain Game Online
Game online merupakan jenis permainan komputer yang merupakan bagian dari perkembangan teknologi dengan memanfaatkan media jaringan LAN/ internet.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Game online merupakan jenis permainan komputer yang merupakan bagian dari perkembangan teknologi dengan memanfaatkan media jaringan berupa LAN/internet.
Game online adalah wujud dari perkembangan teknologi, yang mempunyai manfaat, bahkan sudah banyak orang dapat menghasilkan uang melalui game online.
Namun, game online dapat berdampak buruk, ketika kita menggunakannya secara berlebihan.
Selaras dengan game online yang merupakan wujud dari perkembangan teknologi.
Dirjen Aplikasi Informatika, Semuel A Pangarepan mengatakan pesatnya perkembangan teknologi terpacu dengan adanya pandemi Covid-19, telah mendorong interaksi hingga aktifitas di ruang digital.
"Termasuk dengan semakin maraknya pengguna game online. Oleh karena itu, peningkatan penggunaan teknologi digital perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni, agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dengan produktif, bijak, dan tepat guna," kata Semuel dalam diskusi awasi anak dari bahaya game online, Senin (25/4/2022).
Baca juga: Pokémon VSTAR Rilis di Versi Game, Arceus Hingga Charizard Siap Sapa Pemain Indonesia
Salah satu dampak game online ialah dapat membuat anak menjadi kecanduan dimana anak kecenderungan memiliki keinginan untuk bermain sepanjang waktu.
Hal ini dikhawatirkan kan berakibat pada kesehatan dan perilaku anak.
Untuk itu didorong pengawasan orang tua terhadap anak, pola didik yang tepat, dan pengaruh lingkungan.
"Perlu adanya manajemen waktu dan perhatian orangtua terhadap anak dalam bermain game online, dimana orangtua perlu menerapkan batasan waktu terhadap anak dalam bermain game online, serta luangkan waktu kepada anak untung saling bercerita atau memberikan kegiatan baru yang lebih positif kepada anak," kata Faiz Arsyad seorang narasumber.
Baca juga: 114 Juta Populasi Mobile Gamer di Indonesia Jadi Peluang Bagi Industri Advertising
Faiz mengatakan, untuk mengawasi anak terhadap bahaya game online, selain orangtua sebagai pengawas terhadap anak dalam bermain game online, perlu adanya solusi atau kebijakan yang perlu ditetapkan pemerintah dalam mengurangi bahaya game online yang akan berdampak buruk terhadap anak.
Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI, Slamet Ariyadi mendorong partisipasi aktif seluruh komponen dalam mengawasi anak.
"Perlu adanya partisipasi aktif bagi orang tua, keluarga, guru, masyarakat sebagai orang yang mempunyai pikiran dewasa untuk memantau apa saja kegiatan yang dilakukan oleh seorang anak, disamping pemerintah terus berupaya memberikan filter-filter atau antisipasi adanya bahaya game online," katanya.