Soal Isu Mafia Minyak Goreng Sponsori Penundaan Pemilu, Masinton Siap Beri Keterangan ke Kejagung
Masinton Pasaribu menyatakan kesiapannya untuk memberikan keterangan pada Kejagung terkait perusahaan sawit yang menjadi sponsor penundaan pemilu.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Whiesa Daniswara
"MPR menolak keras manuver dan aksi jahat itu. Mestinya Kejagung segera usut tuntas dan hukum keras," tegasnya.
Baca juga: PKPU Tahapan Belum Diketok, Perludem Sebut Wacana Penundaan Pemilu Masih Bisa Digulirkan
Tanggapan PKB
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid sebut cuitan Masinton Pasaribu ihwal melawan oligarki kapital hanyalah sebuah sensasi belaka.
Menurutnya, dalam cuitan itu, tidak ada bukti dan data yang valid.
"Sepanjang tidak ada bukti yang valid maka twit Pak Masinton hanyalah hoax dan sensasi saja. Ibaratnya menepuk rumput untuk menangkap ular," ujarnya kepada wartawan Tribunnews.com, melalui pesan teks WhatsApp, Senin (25/5/2022).
Berikut cuitan akun Twitter @Masinton yang dicuitkan pada Kamis (20/4/2022) lalu:
"Korporasi besar perusahaan sawit yang ikut memobilisasi dukungan perpanjangan jabatan presiden 3 periode harus diberi sanksi !!. Selain berkontribusi kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng. Juga ikut berpartisipasi melawan konstitusi. LAWAN OLIGARKI KAPITAL !!"
Baca juga: Puan Maharani Minta Polemik Penundaan Pemilu Diakhiri, Sebut Tahapan Pemilu 2024 Sudah Mulai
Jazilul Fawaid mengatakan Masinton Pasaribu tidak boleh tebang pilih, apalagi takut dengan mafia dan oligarki.
Ia mau Masinton untuk langsung menyebut nama dan data sebagai bukti.
"Sebut saja bukti dan perusahaannya. Kejar, tangkap, dan adili siapapun yang menyengsarakan rakyat," tambah Jazilul.
Namun di satu sisi, selain sensasi, mungkin bisa saja ada pihak yang memang disasar oleh Masinton melalui cuitannya, lanjut Jazilul.
Hanya saja menurutnya, Masinton takut menyebut nama dan masih punya sedikit bukti.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Malvyandie Haryadi)(Kompas TV/Fadel Prayoga)