Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Isu Mafia Minyak Goreng Sponsori Penundaan Pemilu, Masinton Siap Beri Keterangan ke Kejagung

Masinton Pasaribu menyatakan kesiapannya untuk memberikan keterangan pada Kejagung terkait perusahaan sawit yang menjadi sponsor penundaan pemilu.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Soal Isu Mafia Minyak Goreng Sponsori Penundaan Pemilu, Masinton Siap Beri Keterangan ke Kejagung
Tribunnews/JEPRIMA
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu berpose usai menjadi narasumber pada wawancara khusus dengan Tribun Network di Gedung Tribun, Jakarta Pusat, Kamis (14/4/2022). Pada kesempatan tersebut Masinton Pasaribu menyebutkan bahwa pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengenai Big Data soal penundaan pemilu adalah Hoaks. Tribunnews/Jeprima 

"MPR menolak keras manuver dan aksi jahat itu. Mestinya Kejagung segera usut tuntas dan hukum keras," tegasnya.

Baca juga: PKPU Tahapan Belum Diketok, Perludem Sebut Wacana Penundaan Pemilu Masih Bisa Digulirkan

Tanggapan PKB

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid sebut cuitan Masinton Pasaribu ihwal melawan oligarki kapital hanyalah sebuah sensasi belaka.

Menurutnya, dalam cuitan itu, tidak ada bukti dan data yang valid.

"Sepanjang tidak ada bukti yang valid maka twit Pak Masinton hanyalah hoax dan sensasi saja. Ibaratnya menepuk rumput untuk menangkap ular," ujarnya kepada wartawan Tribunnews.com, melalui pesan teks WhatsApp, Senin (25/5/2022).

Berikut cuitan akun Twitter @Masinton yang dicuitkan pada Kamis (20/4/2022) lalu:

"Korporasi besar perusahaan sawit yang ikut memobilisasi dukungan perpanjangan jabatan presiden 3 periode harus diberi sanksi !!. Selain berkontribusi kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng. Juga ikut berpartisipasi melawan konstitusi. LAWAN OLIGARKI KAPITAL !!"

Baca juga: Puan Maharani Minta Polemik Penundaan Pemilu Diakhiri, Sebut Tahapan Pemilu 2024 Sudah Mulai

BERITA REKOMENDASI

Jazilul Fawaid mengatakan Masinton Pasaribu tidak boleh tebang pilih, apalagi takut dengan mafia dan oligarki.

Ia mau Masinton untuk langsung menyebut nama dan data sebagai bukti.

"Sebut saja bukti dan perusahaannya. Kejar, tangkap, dan adili siapapun yang menyengsarakan rakyat," tambah Jazilul.

Namun di satu sisi, selain sensasi, mungkin bisa saja ada pihak yang memang disasar oleh Masinton melalui cuitannya, lanjut Jazilul.

Hanya saja menurutnya, Masinton takut menyebut nama dan masih punya sedikit bukti.


(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Malvyandie Haryadi)(Kompas TV/Fadel Prayoga)

Baca berita lainnya terkait Masa Jabatan Presiden.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas