Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peningkatan Elektabilitas Erick Thohir Jadi Modal Politik Sebagai Pendatang Baru  

Elektabilitas Erick Thohir lebih tinggi dibandingkan dengan tokoh-tokoh partai politik lainnya merupakan langkah yang baik

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Peningkatan Elektabilitas Erick Thohir Jadi Modal Politik Sebagai Pendatang Baru  
ist
Menteri BUMN Erick Thohir melepas keberangkatan perdana Mudik Aman, Mudik Sehat Bersama BUMN 2022, Rabu (27/4/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis survei soal elektabilitas para tokoh untuk Pilpres 2024.

Dalam temuannya di 19 nama, Ganjar Pranowo berada di posisi pertama dengan persentase 26,7 persen.
Di bawahnya, ada Prabowo Subianto dengan 23,9 persen, dan Anies Baswedan dengan 19,4 persen.

Kemudian, ada Ridwan Kamil (3,5 persen), AHY (3,2 persen) Sandiaga Uno (2,4 persen), dan Erick Thohir (2,4 persen).

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof. Lili Romli turut menyoroti soal elektabilitas Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengalami tren peningkatan dalam survei kandidat calon presiden 2024.

Lili menilai peningkatan tren elektabilitas Erick Thohir merupakan modal politik yang bagus sebagai pendatang baru.

Baca juga: Erick Thohir: 26 BUMN Kompak Antar 40 Ribu Masyarakat Mudik

"Ini merupakan modal politik yang sangat bagus karena Erick Thohir ini kan orang baru ya, tapi elektabilitasnya menunjukkan peningkatan terus," kata Lili Romli kepada wartawan, Rabu (27/4/2022).

BERITA REKOMENDASI

Lili juga menyebut, elektabilitas Erick Thohir lebih tinggi dibandingkan dengan tokoh-tokoh partai politik lainnya merupakan langkah yang baik.

Untuk itu, ia menyebut, bahwa kerja-kerja politik dari Erick Thohir harus ditingkatkan menuju 2024.

"Tentu ini awal yang baik, apalagi trennya meningkat dibandingkan tokoh-tokoh dari partai politik. Ini harus digiatkan lagi kerja-kerja politiknya selama 1,5 tahun ini menuju 2024," ucapnya.

Lili juga menyorotis kebijakan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN yang dinilai mampu menjawab persoalan yang ada di masyarakat. Yakni, berkontribusi terhadap terbukanya lowongan kerja.

"Tren elektabilitas meningkat juga berkorelasi dengan kebijakan Erick Thohir,  BUMN hadir untuk menjawab persoalan-persoalan masyarakat," jelasnya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebut, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan juga mengalami peningkatan elektabilitas.

Burhanuddin menambahkan, untuk Prabowo Subianto juga mengalami peningkatan, tetapi cenderung stagnan dibanding survei pada November 2021. 

Tercatat, Prabowo dalam empat kali elektabilitas meraih persentase 24,7 persen; 24,1 persen; 21,6 persen; dan 23,9 persen.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 14 sampai 19 April 2022 setelah demo besar mahasiswa menolak penundaan Pemilu dan wacana tiga periode masa jabatan presiden.

Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.220 orang.

Asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka langsung oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara acak yakni sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali menandatangani responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas