Pemudik Pakai Kendaraan Roda Dua Mulai Padati Jalur Arteri, Tapi Masih Terkendali
Kepolisian RI mengungkap pemudik yang memakai kendaraan roda dua mulai memadati sejumlah jalur arteri.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian RI mengungkap pemudik yang memakai kendaraan roda dua mulai memadati sejumlah jalur arteri.
Namun, Korps Bhayangkara memastikan kondisi masih terkendali.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyampaikan kepadatan mulai terlihat pemudik yang keluar Jakarta menuju ke arah Jawa Barat hingga Jawa Tengah.
"Laporan dari wilayah di arteri padat kendaraan termasuk adanya kendaraan roda dua. Namun sampai sejauh ini masih bisa kita kendalikan," kata Ramadhan kepada wartawan, Kamis (28/4/2022).
Ramadhan menuturkan kepadatan jalur arteri tak hanya diramaikan oleh kendaraan roda dua.
Namun, ada pula kendaraan roda empat hingga kendaraan umum.
"Jadi arus lalu lintas ramai karena pengemudi kendaraan baik roda empat dan roda dua maupun kendaraan umum banyak. Namun sampai saat ini masih dapat terkendali," pungkasnya.
Baca juga: Respons Polri Soal Plat Tak Sesuai Kebijakan Ganjil Genap Masih Banyak Lolos di Jalur Tol
Baca juga: Mudik Lebaran 2022 - Jelang Tengah Malam, Pemudik Memadati Rest Area 275 A
3,6 Juta Pemudik Telah Tinggalkan Jakarta
Polda Metro Jaya memperkirakan sebanyak 3,6 juta orang telah meninggalkan Jakarta dengan kendaraan roda empat.
Angka itu berdasarkan angka statistik yang dihimpun dalam sepekan terakhir.
"Kalau melihat statistik kendaraan yang tinggalkan Jakarta per hari ini, kemarin sudah sekitar 74.000 kendaraan meninggalkan Jakarta. Jika ditotal semua dari H-7 sudah 900 ribuan kendaraan, kalau dikalikan jumlah orang di dalam empat berarti sekitar 3,6 juta," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, saat meninjau Gerbang Tol Cikarang Utana, Kamis (28/4/2022).
Fadil menjelaskan, berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, sekitar 7 juta orang akan meninggalkan Jakarta pada musim libur lebaran tahun ini.
Angka ini sudah mencapai setengah dari total populasi penduduk di Jakarta.
"Menurut survei statistik Kemenhub orang yang meninggalkan Jakarta dengan kendaraan roda empat sekitar tujuh juta, jadi sudah separuh lebih masyarakat yang meninggalkan Jakarta," ujarnya.