H-1 Lebaran 2022, Korlantas Polri Prediksi Hanya Tinggal 30.000 Pemudik yang Berangkat
Angka volume kendaraan dalam sehari pernah ada yang menyentuh angka 115 ribu. Namun, hal ini bisa diurai dengan rekayasa lalu lintas yang diterapkan.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi pemudik yang melakukan perjalanan pada Minggu (1/5/2022) ke arah Jawa tersisi 30.000.
"Hari ini angka-angka (volume pemudik) sudah turun, per hari sudah kita lihat. Dari prediksi, sisa tinggal 30 ribu," kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi di KM 29 Tol Jakarta-Cikampek, Minggu (1/5/2022).
Firman menyebut volume kendaraan yang melintasi Tol Jakarta-Cikampek sempat meningkat beberapa waktu terakhir.
Baca juga: Puncak Mudik Sudah Terjadi, Jumlah Kendaraan Keluar Jakarta Turun H-1 Idul Fitri 1443 Hijriah
Angka volume kendaraan dalam sehari pernah ada yang menyentuh angka 115 ribu. Namun, hal ini bisa diurai dengan rekayasa lalu lintas yang diterapkan.
"Jadi kemarin padat sampai 85 ribu, itu yang sampai Cipularang tersendat. Selanjutnya 115 ribu, awalnya pagi 105 ribu, itu pakai contraflow bisa kita kuras," ungkapnya.
Dengan sisa pemudik ini, kata Firman, pihaknya bisa melakukan pengaturan lalu lintas tanpa adanya skema satu arah atau one way dan contraflow.
Baca juga: Wakapolri: Puncak Arus Mudik Lebaran 2022 Sudah Selesai
"30 ribu masih bisa ditampung pakai jalur normal," kata Firman.
Sebelumnya, Polri menghentikan kebijakan satu arah atau one way dari KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) hingga ke KM 414 Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah.
Penghentian ini akan dilakukan pada Minggu (1/5/2022) sekira pukul 12.00 WIB. Penutupan ini bersamaan dengan proses normalisasi kebijakan tersebut.
"Pengakhiran dan normalisasi rekayasa lalin one way dari KM 70 GT Cikatama sampai dengan KM 414 GT Kalikangkung," kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi dalam keterangannya, Minggu (1/5/2022).
Baca juga: Menko PMK Imbau Pemudik Lintasi Jalur Selatan Jawa
Firman menyebut pengakhiran sistem one way ini dilakukan berdasarkan pantauan arus lalu lintas yang sudah menunjukam aktivitas normal.
"Pantauan melalui CCTV baik di NTMC maupun di command Center PJR dan melihat dari peta digital arus lalin serta hasil koordinasi dengan pihak Jasa Marga, bahwa arus lalin cukup normal," ungkapnya.
Di samping itu, berdasarkan data kendaraan yang melintasi Gerbang Tol Cikatama sudah berada di bawah indikator untuk dilakukannya aturan rekayasa lalu lintas itu.
Untuk itu, lanjut Firman, pihaknya akan melakukan penghentian rekayasa lalu lintas one way maupun contraflow siang ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.